Di Sabtu pagi Doyeon bangun pagi karna mencium bau masakan dari lantai bawah.
Emang indera penciuman kuat banget kalo soal makanan, setelah nurunin tangga coba kedapur sambil mengendus aroma masakan.
"Waduh..."
Jangjun mau balik telur dadar noleh ke Doyeon, "Senndirian? Yoojung?"
"Masih main hape dia," jawab Doyeon lalu mencomot sedikit telur dadar yang sudah jadi dipiring.
"Coba tuhhh cuci tangan dulu kek," keluh Jangjun sambil menggeleng, yang ditegur udah cengir aja.
"Suruh kebawah deh buru," ucap Jangjun kemudian menaruh telur dadar ke satu piring yang sudah disendirikan sama Jangjun.
"Idihh khusus pacar memang beda yah."
"Kalo kalian masak sendiri lah, buka aja kulkas tuh," tunjuk Jangjun dengan dagunya, "Ohiya Yeon."
"Hmm?"
"Joochan didepan noh."
"Ya terus?"
"Siapa tau lo nyariin?"
EMANG ISENG BANGET JANGJUN.
"gue gak nyariin, udah sana keatas deh."
"Joochannn lo ngapainnnn???" teriak Doyeon lalu nyamperin Joochan yang baru kelar sepedaan.
"Nih pake gih," ucap Joochan menyerahkan sepedanya.
"Lo mau kemana?"
"Mandi, tar kalo udah selesai make taro lagi dibagasi."
Doyeon ambil alih sepeda dari Joochan, "Ya gue mana tau daerah sekitar sini mana kanan kiri pohon semua."
"Ya mainnya gausah jauh-jauh lah, yaudah gue mandi dulu."
"Gue taro aja deh sepedany.a"
Doyeon mulai mundurin sepeda mengarahkan ke garasi, kemudian ditahan sama Joochan, "Yaudah satu putaran."
"Hah?" Doyeon bingung.
Joochan naik ke sepeda, "Naik."
"Naik kemana?"
"Ya kan ada palang nya dua disitu."
Doyeon nunduk, "Oh iya, naik ya?"
"Buruannn."
Doyeon memegang dua bahu Joochan lalu naik ke palang dibelakang sepeda ,"Coba jalan dikit, gue berat gak?"
"Ya berat lah."
"CHANNNN!"
Dari balkon lantai dua ada Jibeom sama Sohye yang ngelihatin mereka berdua. Sama-sama megang segelas air putih soalnya kata Jibeom kalo bangun tidur tuh minum air putih dulu.
"Liat deh kenapasih gak jadian aja?" tanya Sohye.
"Iyakan? Mana klop banget mereka tuh," jawab Jibeom.
"Padahal Doyeon nya cakep banget loh masa Joochan gak kepincut?"
"Justru karna itu, Joochan merasa gak pede aja?"
"Insecure maksud kamu?"
"Iyap, dia tuh sebelas duabelas aja sama Jaehyun."
"Sama-sama masih kebayang sama masa lalu."
"Kamu gitu juga gak?"
"Kalo aku begitu, aku gabakal disini sekarang."
"Bukannn, maksud aku masih suka kepikiran sama yang dulu gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Age of Youth || Golden Child
Fanfiction▪Enjoy while still young Highest rangking #1 on Jangjun #1 on Youngtaek