⚠contain harsh word
"AMBIL SENDIRI BEGO!" sungut Donghyun sambil nendang kaki Jangjun.
"Ishhh capek habis Jogging," keluh Jangjun.
"Kaga ada yang nyuruh lu Jogging."
"Hishhh iyaiya ah marah-marah mulu lo pantas jomblo."
"MAU GUE SIRAM KUAH MIE SEKALIAN?"
🏠
Malam harinya dipake buat ngumpul depan tv sekalian kenalan sama Joochan.
Minus si kembar aja ini soalnya masih ada acara keluarga.
Percakapan ya kurang lebih soal jurusan mana, dulunya diasrama mana, alasan pindah kenapa.
Sampe mulai ngawur karna Youngtaek nanya, "Punya pacar gak?"
Joochan geleng-geleng "Gaada, kenapa?"
"Lo kalo mau blind date kasihtau gue, tar gue cariin"jawab Youngtaek.
Bicara-bicara soal Youngtaek, doi emang jago nya soal percomblangan biar dia nya sendiri sampe sekarang masih jomblo
Alasannya : sibuk menjodohkan orang
"Kamii pulangg," Si kembar udah balik, Bomin langsung ke kamar, Jibeom duduk dulu di sofa depan tv.
"Minggiran dikit," kata Jibeom ke Donghyun. Bau-bau pertikaian bentar lagi.
"Aish! disini sudah sempit bego!" sungut Donghyun. Kan mulai kan.
Jibeom longgarin dasinya, "Gue lagi gamau berantem ya, nurut aja coba."
"Si anjing."
"Si monyet."
Joochan sudah panik takut ini dua orang meledak, dia yang tadinya duduk di sofa langsung turun ke lantai kasih space ke Jibeom.
"Darimana sih?" tanya Jangjun sambil ngupas kulit kacang terus buang sembarangan.
"Pungut atau gue taro dikasur lo?" ancam Jaehyun, Jangjun ciut.
"Iyaiya ah bawel!" oceh Jangjun lalu mungut sampahnya lagi.
"Biasalah acara keluarga, itu si Bomin mau dijodohin," jawab Jibeom, matanya udah ketutup saking capeknya.
MAKAN DOANG KOK CAPEK.
"Terus Bomin nya mau?" tanya Seungmin.
"Kaga, gak liat dia murung mulu? makanya deluan ke kamar," jawab Jibeom lalu berdiri, "Gue mandi dulu yak, minggir lu."
"HAISH IYAIYA" sahut Donghyun naikin kakinya ke sofa.
"Mereka emang sering berantem?" bisik Joochan ke Seungmin.
"Sering, jangan kaget ya kalo sampe tonjok-tonjokan. paling nanti baikan lagi" jawab Seungmin. Masih bisik-bisik.
"Gue cabut dah besok ada kelas pagi," pamit Jangjun terus balik kekamar, yang lain juga satu persatu pada balik.
"Hahhhhh," Bomin menghela nafas, lagi baring nungguin Jibeom selesai mandi.
"Hah hah mulu lu udah sana mandi," sahut Jibeom baru keluar habis mandi.
Bomin yang tadinya baring ubah posisi jadi duduk madep ke Jibeom yang sekarang buka lemari.
"Gue pokoknya gak setuju ya dijodohin, mana gue gatau lagi orangnya yang mana," protes Bomin.
"Coba lo liat dulu ketemu dulu baru lo memutuskan."
"Gamauuuuu."
"Lo tuh masih ngejar Naeun ya?"
Bomin ngangguk "Lagian ini tuh bukan jaman siti nurbaya pake jodoh-jodohan."
"Iyaiyaaa tar gue coba telpon mama, udah sana mandi."
"iya," Bomin bangkit ambil handuk lalu pergi mandi.
Tiba-tiba kamar Jibeom kebuka dikit, menampakkan kepala Donghyun, "Main yu."
PADAHAL TADI ANJING MONYETAN
"Besok gue kelas pagi, mau tidur," jawab Jibeom udah siap naik ke kasur.
"Diketawain kasur lo tidur jam segini," ejek Donghyun padahal udah jam 10 malam.
"Hyun besok dosen gue killer gamau kena semprot gue. Tutup dah pintunya gue mau tidur."
Yaudah ngalah, ditutup pintunya terus masuk lagi kekamar.
"Kenapa?" tanya Youngtaek baru selesai cuci muka.
"Kayaknya yg dijodohin bukan Bomin aja," jawab Donghyun lalu naik kekasur atas.
"Jibeom juga?" tanya Taek.
"Iya kali, lagian mana mau cewek sama dia."
"Kenapa?"
"Ngeselin."
"Lo madep kaca sekarang."
"Bangsat"
---
Mbak Naeun Say Hi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Age of Youth || Golden Child
Fanfiction▪Enjoy while still young Highest rangking #1 on Jangjun #1 on Youngtaek