"Oke clear!"
Daeyeol menyandarkan punggungnya ke kursi kerjanya. Segala rasa capek perlahan menurun dari badannya. Capek ngerjain laporan dari siang sampe jam 6 sore ini biar pas pulang gada lagi yang harus dipikirin.
Memejamkan mata sejenak sambil melemaskan jari-jarinya yang sudah bekerja keras mengetik dari halaman satu sampai ntahlah Daeyeol juga gak merhatikan. Intinya capek.
Suara hentakan heels ke arahnya membuat Daeyeol harus membuka mata "Oh! Mba Huihyeon?!"
"Maaf ya kalo gue ganggu istirahat lo tapi gue minta tolong banget," ucap Huihyeon dengan muka paniknya.
"Minta tolong apa mba?"
"Ini masih ada laporan yang harus gue revisi cuman anak gue ... Anak gue masuk rumah sakit," ucap Huihyeon lalu mengusap mukanya dengan kasar, "Kalo lo gabisa yaudah gapa---"
"Bisa kok. Kirim filenya ke email gue aja."
"Gue minta maaf banget, habis ini file nya gue kirim kok maaf ya maaf banget."
"Gapapa mba, ini mba pergi sama siapa?"
"Gue pergi sendiri kok."
Daeyeol agak ragu buat biarin Huihyeon nyetir sendiri apalagi kondisi nya masih panik panik begini.
"Gue antar aja mba," ucap Daeyeol lalu berdiri.
"Ga-gausah!" jawab Huihyeon yang masih terlihat panik.
Daeyeol memegang kedua bahu Huihyeon "Tenang... Jangan panik..."
Seperti kena sihir Daeyeol, Huihyeon diam tapi nafasnya masih tidak beraturan.
"Tarik nafas..."
Huihyeon menarik nafasnya sesuai ucapan Daeyeol.
"Buang..."
Huihyeon membuang nafasnya dan melakukan berulang-ulang sampai mulai ngerasa tenang.
"Rumah sakit mana?"
"Rumah sakit umum."
"Yaudah, gue antar ya oke?"
Huihyeon mengangguk. Posisinya masih sama, berhadapan dengan Daeyeol.
"Tunggu dibawah, gue ambil mobil oke?"
"I-iya."
🏠
Bomin menyenderkan punggungnya ke pintu mobilnya.
Sesekali matanya ke layar hape lalu kedepan and repeat.
Seharusnya Naeun sudah nongol, tapi diperhatiin daritadi gak keliatan batang hidungnya.
Terakhir kirim pesan 20 menit yang lalu dan ini sudah cukup lama buat Bomin menunggu. Mau ninggalin takutnya tar nongol lagi. Bomin mutusin buat ngepasin jadi 30 menit.
"Hei Bomin!" sapa Yeonhee yang daritadi merhatiin Bomin dari depan gerbang FKIP.
"Lo lama banget--- eh astaga gue kira Naeun."
"Makanya dilihat dulu baru ngomong. Apa kabar?"
"Baik gue mah. Lo? Baik dong ya."
"Nanya sendiri jawab sendiri. Btw tadi lo bilang Naeun?"
"Iya nih gue nungguin daritadi kaga nongol. Lo kenal?"
"Bukan kenal sih tapi tau Naeun yang mana. Pacarnya Kak Eunwoo kan?"
Aelah pake diperjelas
"Iya. Lo liat?"
"Kalo gasalah dia tadi kayak buru-buru masuk mobil gitu loh. Udah daritadi sih sekitar 15 menit yang lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Age of Youth || Golden Child
Fanfic▪Enjoy while still young Highest rangking #1 on Jangjun #1 on Youngtaek