Bagian Lima Puluh Sembilan

1.7K 166 44
                                    

"Uhuk-uhuk" karena terlalu cepat melahap makanannya, Kenzi pun tersedak dan terbatuk-batuk. Dengan cepat dua tangan mengulurkan air minum untuk Kenzi tepat didepan wajahnya.

Kevin dan Reyhan mengulurkan tangan yang memegang segelas air bersamaan. Alhasil mereka berdua bertatapan dan merasa ilfeel satu sama lain.

Kenzi yang melihat hal itupun malah ikut terdiam karena terkejut dengan perilaku aneh kedua makhluk ini.

"Gue ga pernah digituin, rasanya iri njir" ucapan Greya menyudahi aktifitas Reyhan dan Kevin itu.

"Kita ke lapangan sekarang. Bentar lagi main" ucap Kenzi dengan terburu-buru. Kenzi pun meminum segelas air dan segera membayar semua tagihan makanan dan minuman termasuk tempat sewa VIP nya.

Skip.

Tim basket Kenzi dan Angel sudah bersiap di tribun pemain. Suara diseluruh AFES pun mulai menggema meneriakkan nama masing-masing tim. Seperti yang kita tahu, tim Kenzi adalah tim kebanggaan Algeas yang terus menjuarai kompetisi basket antar Sekolahan sampai antar Provinsi.

Dan dengan penuh terkejut, juga penuh ketegangan, tim Angel yang dibuat oleh Angel sendiri  ternyata bisa menyaingi beberapa tim hebat lain dari SMA ALGEAS sampai akhirnya mereka bertemu dengan tim kebanggaan ALGEAS di lapangan.

"WOW WOW WOW, HARI INI ADALAH PERTANDINGAN PALING MENEGANGKAN SEJAGAT RAYA, KSRENA BERTEMUNYA DUA TIM TERAKHIR UNTUK BERTANDING  DI FINAL AFES BASKETBALL COMPETITION" teriak MC dengan sangat semangat.

"MARI KITA SAMBUT DENGAN MERIAH, TIM KENZIIIII" Tepuk tangan meriah pun mengiringi jalan mereka memasuki lapangan.

Kenzi dan timnya memasuki lapangan untuk bertanding dengan tim Angel.

"SELANJUTNYA, KITA SAMBUT LAGII, TIM ANGELLL" teriak MC dengan sangat kencang sampai terdengar seantero sekolahan.

"Kenzi, feeling gue gak enak" ucap Jessica dengan wajah paniknya.

"Ikuti alur dan tetap santai, semoga lancar seperti air di sungai" kata-kata itupun kembali terdengar ditelinga tim Kenzi setelah sekian lama. Itu seperti kata-kata keramat untuk tim mereka. Bahkan pernah dua kali Kenzi bertanding tanpa memberikan kata-kata itu, tim pun menjadi kalah dan mengalami kegagalan.

Para pemain pun sudah bersiap di lapangan dengan Kenzi kapten dari timnya yang berhadapan dengan Angel, kapten dari tim lawannya.

Priiiittt

Peluit pun berbunyi menandakan permainan sudah dimulai dengan bola berada di tangan Angel. Kenzi hanya berdiam di tengah lapangan sedangkan teman lain sudah bergerak untuk menjaga base.

Kenzi menutup matanya dan diam sejenak sekitar lima detik. Setelah itu, ia membuka mata dan berlari mengejar Angel. Dan ya! Kenzi mengambil alih permainan dan membuang bola menuju ring lawan. Lemparan pertama Kenzi itu menembus ring lawan dan mencetak skor tinggi untuk permulaan permainan.

Semua orang bertepuk tangan ricuh karena skor yang dicetak Kenzi dengam cepat.

"SHIT!" teriak Angel saat melihat bola basket itu menembus basenya.

Kenzi mendekatinya dan berbisik ditelinganya, "Sampah yang terkubur, lama kelamaan akan tercium bau BUSUKNYA" bisik Kenzi dengan senyum sinisnya.

"Bangsat lo" teriak Angel pada Kenzi. Permainan pun terus berlanjut, skor selanjutnya dicetak Angel, kemudian dibalaskan Jessica dan dilanjutkan Greya yang mencetak skor. Permainan terus berlanjut sampai tiba-tiba, niat licik Angel muncul lagi.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang