Sinar sang surya pada pagi hari membuat Kenzi terganggu saat sedang tidur.
"Aelah, matahari ganggu gue lo ya!" teriak Kenzi seperti orang gila.
Tok tok
"Siapa sih yang berani ganggu gue jam segini? Ganggu banget deh" kesal Kenzi dalam hati.
"Ken, ini Kenzo. Jogging yuk" ucap Kenzo dari luar kamar Kenzi.
"Gue ngantuk" jawab Kenzi dengan sedikit berteriak.
"Eh ada mama Rina" ucap Kenzo dari depan pintu yang masih bisa didengar oleh Kenzi.
"Sialan" umpat Kenzi.
Kenzi langsung melompat dari kasurnya dan membukakan pintu untuk kembarannya itu.
Ceklek
"Eh, Kenzi" ucap Kenzo sambil nyengir kuda.
"Mau apa lo?" tanya Kenzi dengan wajah datarnya.
"Jogging"
"Lah, terus?"
"Bareng"
"Ogah"
"Lo tuh yakk, molor mulu. Dasar kebo"
"Sembarangan lo. Gue males pergi. Noh, ajak Juan aja" Kenzi menunjuk Juan yang kebetulan baru keluar dari kamarnya.
"Ju, lo mau jogging bareng?" tanya Kenzo mengalihkan pandangannya pada Juan.
"Gak. Gue mau molor. Sumpah, remuk tulang gue lama di pesawat dari Swiss kemaren" ucap Juan sambil memegangi bokongnya seperti kakek tua yang encok. Hahaha.
"Yah, dia pake acara nolak lagi. Huh, jadi gue kan yang ngalah" gerutu Kenzi dalam hatinya.
Kenzo pun kembali mengalihkan pandangannya menatap Kenzi yang sedari tadi hanya menatapnya heran.
"See?" ucap Kenzo sambil tersenyum kemenangan.
"Iya bawel. I see all" Kenzi menutup pintu kamarnya secara keras dan bisa dibilang sedikit kasar lalu bersiap untuk Jogging.
___________________________________________Kevin yang terbangun dari tidurnya langsung turun ke lantai bawah untuk melihat keadaan rumahnya.
"Sepi amat nih rumah. Kayak gak ada penghuninya aja" batin Kevin berkata.
"Good morning. Ada orang kah?" teriak Kevin sambil menuruni tangga.
"Ha!" seorang cewek mengagetkan Kevin yang hampir menapakkan kakinya di lantai rumah. Jika saja Kevin punya penyakit jantung, mungkin ia bisa terkena serangan jantung dan tiada dengan mudah.
"Ngapain sih lo?! Ngagetin gue tau gak!" ucap Kevin sambil mengelus-elus dadanya.
"Yee, gue kesini bukannya dikasi ucapan penyambutan malah lo marahin" ucap cewek itu sambil memanyunkan bibirnya.
"Suara cempreng lo mengganggu ketenangan gue! Kenapa tuh bibir lo? Mau gue cium?" ucap Kevin menggoda cewek itu.
"Dasar mesum lo!"
Cewek itupun menaruh koper merah yang berada didekatnya ke dekat sofa yang berada didepan televisi.
"What time is it?" tanya Kevin sembari menuangkan susu kedalam gelas bening yang dipegangnya.
"Sok inggris lo!" ucap cewek itu. Ia seperti meremehkan Kevin yang memakai Bahasa Inggris saat berbicara.
"Gak ada gunanya gue jauh-jauh Smp di New York kalau ujung-ujungnya gue gak manfaatin Bahasa Inggris yang gue kuasain. Kan rugi Sekolah gue kalau gak gue manfaatin" ucap Kevin usai menghabiskan susunya dengan sekali teguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...