"Sekali cinta gak bisa pergi gitu aja"
"Biarkan kesedihan menghilang bersama hembusan angin"
"Cintai dirimu sebelum mencintai orang lain"
Malam hari ini pukul 21.30, Kenzi bersiap di arena balapan dengan motor sport putih kesayangannya dan beradu dengan seorang cowok dengan motor sport hitam.
"Ken, lo yakin mau battle sama tuh cowok?" ucap Greya menunjuk seorang cowok yang duduk diatas motor sport hitam di dekat Kenzi.
Kenzi membuka kaca helmnya sedikit untuk mengatakan sesuatu.
"Kalah atau menang udah biasa dalam permainan. Gue nggak peduli dia cewek ataupun cowok, yang pasti, gue ikut permainan ini" Kenzi menutup kembali kaca helmnya usai berbicara pada Greya.
"Eh eh, sorry-sorry gue telat. Udah selesai battle nya?" tanya Jessica yang tiba-tiba datang entah darimana.
"Eitss, dimulai aja belum" ucap Greya sambil tertawa kecil karena melihat Jessica berlari seperti dikejar setan.
"Baguslah kalau gitu"
"Perhatian perhatian, balapan akan segera dimulai. Satu, dua, tiga" setelah hitungan ketiga, Kenzi dan lawannya melajukan motor dengan kecepatan tinggi sampai membelah jalan ibukota. Awalnya lawan Kenzi yang memimpin tapi diburu oleh Kenzi sehingga sekarang Kenzi lah yang memimpin balapan. Dan akhirnya, pada garis finish pun dilewati Kenzi diurutan pertama yang artinya dialah pemenangnya.
"Wah, keren lo" ucap Greya mengacungkan jempolnya.
Kenzi melepaskan helm dari kepalanya kemudian memakai masker hitam.
Cowok yang merupakan lawan Kenzi tadi mendatangi Kenzi untuk memberi ucapan selamat. Cowok itu juga memakai masker hitam sehingga hanya matanya lah yang terlihat di mata Kenzi.
"Congrats" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya.
Kenzi menerima uluran tangan itu dan berkata, "Lo adalah lawan yang hebat"
Setelah itu, cowok itu kembali ke motornya dan pergi meninggalkan arena balapan bersama beberapa temannya. Begitu juga dengan Kenzi yang meninggalkan arena balapan bersama dua temannya.
___________________________________________Kenzi memasuki rumah dengan santai. Namun, tiba-tiba lampu menyala dan menampakkan seorang wanita paruh baya berjalan menuju Kenzi. Sedangkan Kenzi hanya menatap wanita itu dengan wajah datarnya saja.
"Kenzi, saya sudah bilang berapa kali sama kamu, jangan balapan sampai tengah malam. Kamu harus berubah, nak. Jangan seperti ini" ucap wanita itu.
"Ini bukan urusan anda dan ini hidup saya. Mau balapan malam atau subuh sekaligus, itu bukan urusan anda. Anda tidak mempunyai hak untuk mengatur saya" ucap Kenzi dengan tatapan tajamnya dan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Mau sampai kapan kamu seperti ini nak" gumam wanita itu yang merupakan ibu tiri Kenzi.
___________________________________________
Kevin memasuki rumahnya mengendap-endap dan kemudian naik ke kamarnya. Ia terkejut setelah melihat mamanya yang sudah ada di depan kamarnya.
"Eh mama" ucap Kevin sambil tersenyum.
"Mau sampe jam berapa balapannya? Perlu mama bawa keluar bantal kamu supaya kamu tidur di teras iya?" ucap mamanya sambil melipat tangannya di depan dada.
"Mam, ini kan hobi Kevin. Mama gak bisa ngelarang Kevin. Mama sendiri tahu apa dampak buruknya kalau Kevin diatur" ucap Kevin.
"Tapi mau sampai kapan kamu jadi begini nak? Mama mohon berubah" ucap mamanya.
"Nggak bisa mam. Kevin terlanjur sakit"
"Ya sudah kalau begitu. Pasti ada penawarnya"
"Semoga aja"
Kevin kemudian memasuki kamarnya dan mengabaikan mamanya yang masih ada di depan pintu kamarnya.
"Mama harap, penawar itu mendatangi kamu secepatnya" gumam mama Kevin.
Selamat membaca ceritanya
Semoga banyak yang suka
Jangan lupa vote and commentnya
Thanks from Author
~Milrezty~
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...