Bagian Tiga

23.4K 803 4
                                    

Pagi hari yang membosankan bagi Kenzi karena harus pergi belajar di sekolah.

"Anjir, ini masih jam 7 lewat juga" ucap Kenzi menutup telinganya dengan bantal karena mendengar bi Mina mengetuk pintu kamar untuk memangunkannya.

"Non, non, buka pintunya. Udah jam 7 lewat non, nanti non telat" ucap bi Mina sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Males bi. 15 menit lagi" ucap Kenzi kembali menutup matanya.

"Kalau non gak buka sekarang, bibi bakalan minta nyonya yang bangunin non" ucap bi Mina dari luar kamar.

"Sialan" Kenzi langsung membuka matanya dan membukakan pintu kamarnya. Setelah itu, dia langsung berlari menuju kamar mandi dan bersiap berangkat sekolah.

"Selamat ya bi, ancamannya berhasil" ucap Kenzi dengan senyum yang penuh kesal pada bi Mina.

"Giliran diancam gitu langsung deh. Non, non" gumam bi Mina sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah selesai menyantap sarapan, Kenzi langsung keluar rumah mengendarai motor sportnya dengan kecepatan tinggi.

Kenzi tahu bahwa sekarang ini sudah sangat telat untuk datang kesekolah tapi baginya itu adalah hal biasa.

"Pak, bukain pintunya" setelah Kenzi meminta pada satpam itu, satpam itu terpaksa membuka gerbang untuk Kenzi. Saat hendak menutup gerbang, Kevin pun juga datang dengan menaiki motor sport hitam miliknya.

"Pak, buka" terpaksa, satpam itu membuka kembali gerbang itu dan tidak bisa menahan mereka berdua diluar karena mereka orang berkuasa.

Setelah memarkirkan motornya, Kenzi dan Kevin mendapati Pak Hadi yang sudah menjaga di pintu masuk ke Sma Algeas.

"Mau ngapain kalian?" tanya Pak Hadi dengan kumis panjangnya.

"Masuk" ucap Kevin dan Kenzi bersamaan.

"Enak aja. Telat kok main masuk kayak kambing sih" ucap Pak Hadi mulai emosi.

"Bapak, saya murid baru yang kesiangan. Jadi biarin saya masuk" ucap Kenzi dengan wajah tak berdosanya.

"Jadi kalau kamu murid baru saya peduli? Jawabannya adalah tidak" ucap Pak Hadi pada Kenzi.

"Kalian berdua, lari keliling lapangan selama 10 putaran dan hormat bendera sampai jam istirahat" ucap Pak Hadi dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Harus?" ucap Kenzi menolak hukuman yang diberikan Pak Hadi.

"Kenzi!" setelah mendengar teriakan menggelegar dari Pak Hadi, Kevin dengan sigap menarik tangan Kenzi untuk melaksanakan hukuman dari Pak Hadi.

Saat sampai di lapangan yang sudah sepi, Kenzi melepaskan tangannya dari genggaman Kevin.

"Apaan sih?!" ucap Kenzi dengan tatapan tajamnya.

"Kerjain aja hukumannya. Itung-itung kita bolos jam pelajaran" ucap Kevin.

"Oke"

Kenzi dan Kevin pun berlari keliling lapangan sebanyak 10 putaran. Setelah selesai, mereka istirahat sebentar sebelum menghormat bendera sampai jam istirahat.

"Eh, lo gak pingsan ya?" tanya Kevin memulai pembicaraan.

"Lo doain gue?" ucap Kenzi merasa Kevin mendoakannya pingsan.

"Bukan. Siapa tau lo kayak cewek lain yang sok-sokan pingsan pas dihukum terus gue diminta gendong ke UKS gitu"

"Bukan gue banget" ucap Kenzi menarik dan menghembuskan nafasnya tak beraturan.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang