Kenzi terbangun karena wajahnya terkena pancaran sinar matahari yang berasal dari luar jendela. Seseorang pasti sudah membuka gorden sehingga membuat sinar matahari masuk tanpa halangan.
Kenzi melihat jam tangan yang menlingkar di tangannya dan sudah menunjukkan pukul 7. Ia memang sadar bahwa hari ini masih hari Sekolah. Terlambat itu pasti jika ia datang lewat dari jam 7. Terlambat di kamus Kenzi adalah hal yang biasa.
Kenzi mengambil handuk sebelum bergegas mandi.
Ting!
Notifikasi line di ponsel Kenzi berbunyi. Kenzi berjalan menuju meja kerjanya dan membuka notifikasi itu.
Kevin_
Lo gak Sekolah?
Ini udah jam berapa
Bangun woy!
Entar lo telat
Bandel banget siKA01
Apaan?
Ribut amat loKevin_
Sekolah
Ingat, nilai lo masih merah ama guru mathKA01
Bodo amat dahKevin_
Siap-siap sekarang!
Gue jemput dalam 10 menitKA01
Hah?
Hellow, 10 menit?
Gue masih sikat gigi kalikKevin_
Gerakan cepat!
GPLKA01
Iyaiya
Otw mandi nih😁Kevin_
Cepet😡KA01
Iyaaa bawelll👌🏻😆Kenzi bergegas mandi setelah membalas chatnya dengan Kevin. Hidupnya kini kembali seperti biasanya seperti awal tanpa adanya masalah.
Setelah selesai mandi, Kenzi bersiap-siap dengan style yang biasanya. Baju seragam Sekolah, sepatu kets biru muda, rambut terurai, jam tangan biru dan tas gucci kesayangannya.
"Finally" ucap Kenzi. Tak lama, seseorang masuk kedalam ruangan itu.
Siapa lagi sih orang yang berani masuk kedalam ruangan itu tanpa izin Kenzi? Cuma Kevin yang bisa. Selain Kevin gak mungkin ada yang bisa.
"Selesai?" tanya Kevin sambil duduk setengah diatas meja kerja Kenzi.
Kenzi berbalik dan menatap Kevin dengan sarkas. Kevin yang melihat ekspresi Kenzi hanya bisa bergidik ngeri dan ketakutan.
"Berani-beraninya lo duduk diatas meja yang paling berharga itu?!" teriak Kenzi pada Kevin. Kevin yang mendengar suara Kenzi hanya bisa menutup telinganya.
"Lo pikir meja itu murah apa? Kalau rusak apa lo bisa nyari gantinya?" tanya Kenzi pada Kevin.
Kevin berdiri dengan sempurna dan melangkah mendekati Kenzi. Kevin kemudian menarik tangan Kenzi untuk berangkat ke Sekolah sesegera mungkin.
Di Sekolah.
"Kalau lo diam melulu, yang ada orang ngiranya lo bisu" ucap Kevin menjahili Kenzi.
"Ga lucu"
"Yee, siapa juga yang ngelucu?"
"Elo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...