"Sini gue gendong" ucap Reyhan.
"Biar gue gendong" ucap Kevin.
Mereka mengatakan kedua hal itu bersamaan membuat Kenzi bingung harus mengikuti yang mana. Karena memang benar, bahwa kaki Kenzi sangat ngilu sampai ia berjalan harus pincang.
"Biar sama gue aja" ucap Reyhan dengan penuh senyuman.
Kevin menggeleng, "Sama gue aja ya? Lebih baik begitu" ucapnya dengan menatap sinis Reyhan.
"Gue aja"
"Gue"
"Enggak, gue aja"
"Gue aja guee"
"Udahh!! Daripada kalian, mending gue" Reyhan dan Kevin terkejut melihat siapa yang datang untuk membantu Kenzi lagi. Sebelum mereka berdua emosi, mereka langsung mundur dan membuka jalan untuknya. Karena orang itu adalah Kenzo.
"Biar gue gendong elu, sini" Kenzi mengangguk. Kenzi pun naik kepunggung Kenzo dan Kenzo membawanya ke kelas untuk istirahat.
"Ken, jantung lu gimana?" tanya Kenzi dengan khawatir.
Kenzo tersenyum, "Gue baik-baik aja"
"Beneran"
Kenzo mengangguk.
"Baguslah. Setidaknya sakitnya elo sedikit berkurang sekarang"
Kenzo tersenyum. Separah apapun pertengkaran mereka, ataupun ada kesalahpahaman dan mereka suka jahil satu sama lain, Kenzo sangat menyayangi kembarannya yang lahir 5 menit lebih lambat daripadanya itu.
Jessica dan Greya pun datang dengan membawa sekantung plastik cemilan juga minuman.
"BILA DIA MENYUKAIMU MENYUKA MENYUKAIMUUUU" teriak Greya dengan suara cemprengnya yang bernada.
"Wanjerrr, telingaku jadi korbanmu" protes Jessica sambil menutup sebelah telinganya.
Kenzi sedikit tersenyum akibat ulah mereka berdua. Kemudian Kenzo berpamitan keluar kelas karena mau bucin lagi dengan Della.
"Dadah Kenzi, gue mau bucin duluuu" Della pun pergi bersama Kenzo dengan menyengir penuh kesenangan.
"Eh kaki lu gimana? Baik kan?" Kenzi mengangguk. Jessica mengambil posisi nyaman dengan duduk disamping Kenzi.
"Syukurlah woi. Kita ketakutan banget anjerrr" ucap Greya dengan penuh penghayatan haha.
"Weh asli, tau gak, sekarang Angel lagi ribut sama Kevin" ucap Jessica dengan mata berbinar dan ekspresi kesenangan.
"Woilah serius lu?? Uwaww emejing" ucap Greya dengan sangat terkejut.
"Lah lebay lu ah. Diem diem" ucap Jessica dengan menoyor wajah Greya.
"Heh berdosa banget luu!! Kalau gue jarawatan gegara tangan lu gimana jes?!" teriak Greya tepat didepan Jessica sampai-sampai Kenzi harus menutup telinga agar telinganya tidak sakit mendengar teriakan Greya.
"Tangan gua steril babi" Jessica menoyor lagi kepala Greya.
"Becanda elah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...