"Senyumannya kembali lagi kek yang dulu" senang Kenzi dalam hatinya.
Kenzi kemudian masuk diikuti Kevin dibelakangnya.
"Lu duduk disofa dulu, gue mau ganti baju bentar" ucap Kenzi. Kevin pun hanya bisa mengangguki ucapan Kenzi.
45 menit kemudian..
Kenzi kembali kebawah dengan menggunakan celana pendek berwarna hitam dan kaos oversize putih bergambar yang menutupi celana pendeknya.
"Very cute" gumam Kevin saat melihat Kenzi turun dari lantai atas.
Kenzi menggeleng berulang kali melihat Kevin yang belum berganti pakaian dan masih menggunakan pakaiannya yang basah sampai berceceran di lantai.
"Mandi"
"Ayo" ucap Kevin dengan semangat.
Kenzi melempar handuk diwajah Kevin,
"Maksud gua, lu mandi sekarang dan ganti baju lu. Disana ada kamar tamu, bisa mandiri kan?" Kevin mengangguk sambil nyengir."Iya bisa sayang" Kevin pun pergi kekamar yang ditunjuk Kenzi.
Dag dig dug
Jantung Kenzi sepertinya tidak aman lagi karena mendapat panggilan 'sayang' dari Kevin setelah sekian lama.
Setelah lama menunggu, Kenzi akhirnya melihat Kevin keluar dari kamar tamu dengan gaya rumahannya.
"Elu bego atau gobl*k hah? Rambut lu masih basah ontaaa" Kenzi pun berjalan dari meja bar dan mengeringkan sendiri rambut Kevin. Kenzi menarik lengan Kevin menuju sofa karena kakinya pegal jika terus berdiri.
Kevin menatap lekat wajah Kenzi yang sangat cantik dan natural tanpa riasan.
"Ya allah cantiknya ciptaanmu" kagum Kevin dalam hatinya.
Mata indah milik Kenzi tak sengaja menangkap bayangan mata Kevin.
"Matanya masih sama, seindah yang dulu" kagum Kenzi dalam hatinya.
"Jangan liat gue gitu, nanti lu demen" Kenzi seketika melotot tak percaya dan melempar dengan kasar handuk yang ditangannya ke wajah Kevin.
"Lu copas kata-kata gua waktu itu kan? Ngaku lu!" protes Kenzi.
Kevin tertawa kecil, "Masih inget juga?"
"I-inget lah, ma-masa gua lupa" ucap Kenzi dengan terbata-bata.
"Jangan grogi, gua bukan siapa-siapa elu"
"Tu-tujuan lu kesini tuh apasih? Gajelas banget" ucap Kenzi dengan dingin.
"Ohya, gua kesini mau nanya, lu beneran gak main besok?" tanya Kevin dengan serius.
"Iya bener. Gua ga main besok"
"Serius?" Kevin mendekatkan wajahnya ke wajah Kenzi.
"Iya serius"
"Beneran?" Kevin mendekatkan lagi wajahnya sampai Kenzi tersudut di sofa itu.
"Iya serius. Se-serius cinta gue buat elu" ucapan Kenzi kemudian membuat Kevin menatap lekat wajahnya.
Cup cup
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Novela Juvenil[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...