Tak terasa, hari ini sudah waktunya untuk Kenzi dkk kembali ke Indonesia. Mereka sibuk menyiapkan barang yang dibawa pulang ke Indonesia.
"Eh btw, besok AFES dimulai kan?" tanya Greya sambil meminum segelas susu sambil duduk di sofa dengan memangku kakinya.
"Iya. Tim kita main loh, gue udah dikirimin jadwalnya sama Della" ucap Jessica.
"Kita main? Siapa yang daftarin?" tanya Kenzi kebingungan.
"Della" raut wajah Kenzi seketika berubah menjadi dingin setelah tahu tim basketnya akan bermain di AFES.
"Kirimin gue jadwalnya sekarang" ucap Kenzi. Jessica mengangguk dan mengirimkan jadwal pertandingan kepada Kenzi yang dikirimkan Della padanya.
Kenzi menerima jadwal yang dikirimi Jessica itu kemudian melihat list tim yang akan bermain. Tim yang paling keras untuk dikalahkan hanyalah satu tim, yaitu tim Angel. Tim ini disebut keras karena mengambil semua pemain terbaik dari tim basket Sekolah. Sedangkan di tim Kenzi, hanyalah beberapa orang saja yang ahli bermain.
"Kayaknya kita bakalan kalah deh. Lihat aja lawan terakhir kita siapa, timnya Angel" ucap Greya dengan mengerucutkan bibirnya juga memasang wajah yang memelas.
"Kita bisa menang, percaya sama gue" ucap Kenzi sambil tersenyum.
Mereka bertiga pun keluar dari apartemen itu setelah mendapat info dari bodyguard Kenzi bahwa mobil yang digunakan menuju bandara sudah siap didepan apartemen.
Skip.
"Eh, Greya pulang loh hari ini, bareng Jessi. Lo gak mau jemput dia, Yan?" goda Juan pada Rean.
"Dia bilang dia mau nongkrong bareng genk nya dulu, baru dia balik bareng gue" ucap Rean menjelaskan dengan santai sambil menonton Anime.
"Anjay sih. Masa iya dia gak bagi waktu buat lo" Desta pun menyambung pembicaraan Juan dan Rean dengan mengompor-ngompori Rean.
"Lu kata gue cemburuan? Gak banget" mulut Desta terdiam setelah mendengar ucapan Rean.
"Hubungan lo sama si Angel itu gimana? Baik-baik aja kan?" tanya Aldrid pada Kevin. Kevin menggeleng kecil.
"Lagi gak baik. Kemaren, gue ngelihat dia jalan sama cowok yang biasa aja. Tapi gue rasa, itu keluarganya" ucap Kevin dengan rasa penasarannya.
"Aura perselingkuhan muncul nih" ejek Reyhan ditengah-tengah keheningan.
Desta dengan cepat melemparkan guling kearah Reyhan yang dengan santai nya mengatakan hal itu.
"Tutup mulut lo sebelum elo kena tikam ama Kevin" Reyhan segera diam sesaat setelah mendengar ucapan Desta.
"Kalau menurut gue sih, lo tanya ke dia. Kalau lo biarin, lo mana tau, bisa jadi itu pacar barunya alias selingkuhan nya" ucap Aldrid dengan bijaknya.
"Eh bro? Tumben bijak. Kesambet apaan?" ejek Desta.
"Abis kena cahaya ilahi" Desta pun tertawa mendengar ucapan Aldrid.
Tak lama, keheningan pun kembali menyelimuti mereka semua. Berdirinya Reyhan berhasil memecahkan keheningan yang melanda itu.
"Mau kemana lo?" tanya Kevin singkat. Reyhan tersenyum sinis.
"Jemput Kenzi dari Australia" ucapan Reyhan membuat Kevin merasakan sesuatu yang menyakitkan. Entah apa itu, namun, hal itu sangat mengganggu pikirannya.
"Eh, bareng. Gua mau jemput Jessi" ucap Juan yang ikut berdiri.
"Gue ikut juga" Rean pun ikut berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...