Sinar matahari yang menembus jendela kamar menerpa wajah Kenzi yang sedang tertidur nyenyak. Semalam ia dan Kevin bersama semua keluarga memutuskan pulang kerumah karena sangat malas jika harus menginap di hotel. Bukan perkara duitnya, namun perkara rasa kekeluargaan dan suasana pengantin baru yang tidak terasa jika di hotel. Sontak Kenzi membuka mata dan mengerjapkan matanya berkali-kali karena terpaan sinar matahari tadi. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 5 pagi, Kenzi pun tersenyum senang saat menyadari bahwa Kevin begitu pulas sampai tidak menyadari bahwa ia sudah bangun.
Dengan idenya yang briliant, kini ia akan menjalankan rencana kedua. Berulang kali Kenzi melambaikan tangannya didepan wajah Kevin namun ia tidak terusik sedikitpun. Kenzi pun turun dari kasur dan memperbaiki posisi Kevin. Lengan Kevin yang semula menjadi bantalan tidur Kenzi, ia masukkan kedalam selimut seolah-olah Kevin tidak tidur dengan siapapun.
Semua barang-barang Kenzi yang ada dikamar itu ia masukkan kedalam kopernya. Kenzi kemudian memasukkan koper Kevin kedalam lemari seolah tidak ada pernikahan yang terjadi dirumah ini.
Kenzi pun melepaskan cincin di jari manis Kevin dan mengambil dua buku nikah yang berada diatas nakas. Kenzi juga mengambil semua peralatan mandi dan kosmetiknya yang tersisa. Setelah mengingat-ingat, apalagi yang perlu ia tuntaskan, seketika Kenzi mengingat foto pernikahannya. Kenzi pun mengambil ponsel Kevin dan membuka sandinya. Kenzi langsung menyembunyikan semua foto dan video kedalam file tersembunyi yang tidak diketahui cara membukanya oleh Kevin.
Kenzi kemudian menyeret kopernya keluar dari kamar perlahan-lahan dan dibantu Kenzo juga Della yang sudah berdiri didepan kamarnya.
"Del, akting sebaik mungkin seolah-olah kalian itu mau jalanin hari biasanya, okey" Della kemudian membentuk jarinya menjadi bentuk OK. Sedangkan Kenzo membantu Kenzi untuk membawa kopernya turun kebawah.
"Dirumah sebelah, kan?" Kenzi mengangguk. Kenzo pun membawa koper itu pergi bersama dengan Kenzi.
Saat sampai dibawah, Kenzi langsung bergegas untuk mengatur segalanya seolah-olah tidak ada yang terjadi. Mulai dari menyuruh semua orang menyembunyikan foto dan video pernikahan kemarin kedalam file tersembunyi di ponsel masing-masing. Kemudian Kenzi menyembunyikan semua barang-barang sisa dari souvenir dan hadiah pernikahan kemarin.
Kenzi juga memindahkan kue pernikahannya yang tersisa didalam kulkas didapur menjadi kedalam kulkas yang ada dikamar Della.
Kenzi kemudian menekan tombol yang ada pada HT yang dipegangnya, "Kalian semua siap"
"Siap" ucap semua orang dari dalam HT itu yang diketahui suaranya adalah semua sahabat Kenzi, dan sahabat Kevin.
Kenzi kemudian pergi dari rumah itu usai mengatur semua skenario didalam rumah.
(Fyi : Ceritanya Kenzi buat skenario kejutan untuk Kevin. Ia membuat seolah-olah tidak terjadi apapun dirumah ini, seolah tidak ada pernikahan dan lain sebagainya. Untuk apa skenarionya, pantengin aja yaa😝)
Kenzi pergi kerumah sebelah untuk menyiapkan semuanya. Dari hadiah kejutan untuk Kevin dan yang lainnya.
Skip.
Kevin terbangun dari tidurnya dan betapa paniknya ia ketika menyadari bahwa Kenzi tidak ada disampingnya. Barang-barangnya juga tidak ada. Kevin melihat jari manisnya dan ia panik melihat tidak ada cincin yang terpasang rapi disana.
Kevin keluar dari kamarnya dan berlari turun dari kamar itu. Dilihatnya seisi rumah yang gelap dan sunyi.
"MAMA! MAMA NILA! MAMA ASTY! DELLA?! KALIAN DIMANA?!" teriak Kevin memenuhi seisi rumah. Tak lama lampu menyala menampakkan Nila dengan dirinya yang berantakan seolah baru bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...