Bagian Enam Puluh Empat

1.1K 85 17
                                    

Kenzi kemudian terpikir bagaimana caranya dia bisa mendapatkan sukarelawan untuk mendonorkan jantung kepada Kenzo sedangkan jika dipikir-pikir mustahil ada orang yang sukarela menyumbangkan jantungnya.

"Emm yauda, gua ke kamar dulu packing barang" ucap Kenzi sambil berjalan menuju tangga.

Kenzi kemudian sampai dikamarnya dan menutup pintu kamarnya. Kenzi menghubungi semua jaringannya untuk mendapatkan donor jantung secepatnya.

"Kalau misal gue yang donorin jantung, pasti bisa kan?" gumam Kenzi.

Kenzi pun berdiri dan membuka lemari pakaiannya. Kenzi mengambil koper dan mengatur pakaiannya didalam koper.

"Sweater putih, hoodie item, jeans crop, boomber maroon, kalung layer, topi item putih, sepatu converse, air jordan biru," semua barang yang diperlukan Kenzi untuk persiapan prom night sudah ia siapkan dan tidak lupa juga ia menyiapkan dresscode untuk prom night tersebut.

Setelah semuanya siap, Kenzi kemudian membersihkan diri dan bersiap untuk tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Pagi mah" ucap Kevin menyapa Asty dan Nila. Asty dan Nila tersenyum manis melihat anak tampan mereka bangun begitu pagi untuk hari ini.

"Hari ini mau berangkat ke hotel kan? Gimana persiapan prom night nya? Aman?" Kevin mengangguk sambil mengunyah roti tawar dengan selai kacangnya.

Nila menyela, "Mama denger katanya pasangan dansa kamu Kenzi? Gimana hubungan kamu sama Kenzi?"

Kenzi tiba-tiba cemberut, "Iya mah, Kevin sama Kenzi. Tapi, keadaan Kenzi sama Kevin masih belum baik-baik saja. Malahan kembali seperti awal dimana aku berjuang dapetin dia mah"

"Bang, gue bareng elu ya kerumah Kenzi" Kevin langsung melotot tak percaya mendengar ucapan Della.

Kevin menyilangkan kedua lengannya membentuk X didepan mata Della.

"Enggak ya enggak! TIDAK UNTUK ITU!" ucap Kevin dengan nada tingginya.

"Abang! Kan sampe rumahnya doang terus gue naik ama Kevin. Ngapain juga numpang di elu?!" Nila pun menyelingi mereka berdua agar tidak bertengkar terus menerus.

"Kalian berdua ini, masih pagi, sudah seperti itu, jangan berantem terus dong. Mamah pusing nih" ucap Asty kepada mereka berdua. Akhirnya Kevin pun mengalah dan mengiyakan ucapan Della.

"Udah cepet lu, masukin barang ke mobil" Della memasang wajah cemberutnya dan mulai membawa barangnya masuk ke mobil.

Kevin pun berpamitan pada Asty dan Nila untuk pergi bersama Della menuju rumah Kenzi.

"Del, kunci mobil ama elu?" tanya Kevin dengan penuh harap.

Della berteriak,"Ya iyalah bodoh, kalau gaada kunci gimana buka bagasi"

"Iya juga sih" ucap Kevin sambil menggaruk dahinya.

Skip.

Kevin mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Della yang sibuk ngemil snack pun memulai pembicaraan, "Abang, mending lu baikan aja ama Kenzi" ucap Della dengan entengnya.

Kevin menggeleng, "Lu kata segampang itu balikan ma Kenzi"

"Iya juga sih. Namanya juga usaha kan, siapa tau bisa" ucap Della.

"Ya gua tau lu ngasih solusi, tapi gak gitu juga konsepnya"

"Gimana kalau lu coba ngomong baik-baik lagi sama Kenzi" Kevin mengangguk.

"Iya deh nanti gua coba lagi"

Setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh, Kevin dan Della pun sampai di kediaman Kenzi. Security langsung membuka pagar tanpa basa basi karena sudah mengetahui ciri khas dari mobil Kevin. Kevin pun masuk dengan mmobil indahnya juga dengan Della yang duduk disebelahnya.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang