Bagian Lima Puluh Dua

3.8K 304 97
                                    

Pip pip

Suara klakson mobil Angel terdengar nyaring ditelinga Kenzi yang juga memberhentikan mobilnya tepat dibelakang Angel.

"Anjing ni orang! Taunya buat onar aja" umpat Kenzi dalam mobil.

Angel kembali membunyikan klaksonnya membuat telinga Kenzi sakit setengah mati.

"Woy! Bisa gak gausah didepan mobil gua?!" teriak Angel keluar jendela mobilnya karena beberapa siswi yang baru saja sampai langsung berjalan dan menghalangi mobilnya.

"Harus dikasih pelajaran nih orang" Kenzi pun keluar dari mobilnya dan memukul jendela mobil Angel.

"Heh! Turun lu! Turun gak?!" teriak Kenzi dengan lantang.

Angel pun turun dari mobilnya dan menunjukkan wajah sinisnya.

"Lo gak liat itu masih ada orang lewat didepan ha?! Buta mata lo buta?! Bisa gak gausah bunyiin klakson?! Kuping gua budeg tau gakk! Paham lo!" bentak Kenzi.

"Eh, hubungannya elu ama kenyamanan gue apa?! Gue gak suka kalau ada orang yang ngalangin jalan gue paham lo?!" balas Angel dengan membentak Kenzi juga.

"Lo kata ni jalan punya nenek moyang lo apa?!" bentak Kenzi.

"Lo itu kenapasih? Gasuka sama gue?! Sewot banget jadi orang!"

"Kemauan lo gue sewotin! Idih najis!"

"Hey stop!" Reyhan datang dan langsung membungkam mulut pedas dua wanita itu.

"Ada apa sih pagi-pagi bukannya seneng mau AFES malah berantem. Ada aja masalahnya. Kenapa sih? Kenapa Angel? Kenapa Kenzi?" Kenzi melipat kedua tangannya didepan dada lalu menunjuk Angel.

"Salahin tuh! Klakson dia ganggu kuping gue tau gak?! Dikira ini jalan punya nenek moyang dia apa? Idih najis"

"Nyinyir banget lo sama gue! Gak suka? Iri bilang aja kali" sahut Angel yang juga tak ingin dikalah.

"Dih iri. Ngapain gue harus iri sama debu jalanan kek elo?!" ejek Kenzi dengan sinisnya.

Angel merasa sangat marah dan mengambil botol minum dari dalam mobil. Angel kemudian membuka botol minumnya dan menyirami Kenzi sampai badan Kenzi basah kuyup.

Byurrr!

Kenzi terkejut dengan hal yang dilakukan Angel. Karena menurut Kenzi itu sudah kelewatan, Kenzi kemudian mengangkat lengannya dan,

Plak

"LO PIKIR GUE AKAN MAIN HALUS?! ENGGAK! SELAMA GUE BISA KASAR, KENAPA GUE HARUS MAIN HALUS HAH? LO UDAH KELEWATAN, ANGEL!" bentak Kenzi.

"Elo yang kelewatan, Kenzi" dengan lantang Kevin datang dan langsung menggandeng tangan Angel.

"Berani-beraninya lo tampar pipi pacar gue! Bisa gak sih tangan lo gak usah sekasar itu?! Cuma bisa nyakitin orang aja lo!" hati Kenzi kembali hancur setelah mendengar cercaan yang diberikan Kevin.

"Kalau gue gak mengingat perasaan yang tulus ini untuk elo, mungkin gue akan lebih kasar daripada ini" batin Kenzi mengumpat.

"Lo buka mata kepala lo?! Liat baju gue, liat badan gue, liat rambut gue! Siapa yang cari masalah duluan?! Lo tanya sama mereka semua yang liatin kita sekarang, siapa duluan yang seenaknya gangguin orang hah?! Lo baru dateng dan gatau apa-apa main marah dan main ngejek gue? Lo pikir gue ga punya hati?! GUE MASIH PUNYA HATI, ASAL LO TAU ITU! Dan kalau gue gak inget masih punya hati, gue akan kasar daripada ini!" bentak Kenzi dengan kasar dan dengan wajah penuh amarah namun terkesan sangat dingin.

Reyhan membuka jaketnya lalu memakaikannya di tubuh Kenzi, "Tutupin dulu seragam lo, transparan. Udah, lo tenang dulu" tak lama setelah Reyhan memasangkan jaket untuk menutupi tubuh Kenzi, Jessica, Greya, dan sahabat Kevin datang ke area gerbang Sekolah.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang