Kenzi dkk bersiap pulang dan langsung pergi menuju parkiran.
"Eh guys, kalian kan selalu bilang bodo amat, berarti amat bodo ya?" tanya Kelly dengan wajah polosnya.
"Kel, lo bego atau kelewat pinter sih?" tanya Greya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Gak tau tuh" Jessica juga ikut campur.
"Ya, gue kan nanya. Soalnya gue gak tau kenapa kita bilangin amat bodo" ucap Kelly dengan polosnya lagi.
"Kel, amat tuh gak bodo. Cuma lo lemot aja" ucap Kenzi memakai helmnya.
"Yaelah salah lagi gue" jawab Kelly dengan lesu.
Tiba-tiba Kevin datang dan menarik tangan Kenzi untuk menjauh dari sahabatnya.
"Lepasin!" ucap Kenzi memberontak.
Setelah Kenzi memberontak, Kevin langsung melepaskan tangannya dari tangan Kenzi.
"Napa?" tanya Kenzi dengan singkat serta ekspresi datarnya.
"Bantu gue" pinta Kevin pada Kenzi.
"Buat?"
"Mama" ucap Kevin sambil menunduk.
"Ayo"
Kevin langsung tersenyum lebar usai tahu Kenzi mau membantunya.
Semua orang tidak tahu bahwa seburuk-buruknya Kenzi dan sejahat-jahatnya Kenzi, ia juga manusia yang mempunyai hati nurani. Ia kalah dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan sosok 'ibu'.
___________________________________________"Mam, Kevin bawa temen" ucap Kevin memasuki kamar tempat Mamanya dirawat.
"Sakit?" tanya Kenzi.
"Koma lebih tepatnya" jawab Kevin.
"Oh"
Kenzi pun melangkah mendekati mama Kevin yang tertidur pulas diatas brankar. Sedangkan Kevin sibuk memainkan ponselnya di sofa yang terdapat di kamar tersebut.
Kenzi menatap lekat wajah mamanya Kevin. Ia mengingat mamanya yang telah tiada karena kecelakaan 10 tahun yang lalu.
"Mama" Kenzi menyebut wanita itu dengan sebutan 'mama'.
Wanita itu perlahan membuka matanya dan membuat Kenzi terlonjak kaget.
"Vin, mama lo" panggil Kenzi mundur beberapa langkah.
Kevin langsung melangkah ke arah mamanya yang akhirnya membuka mata setelah bertahun-tahun koma.
"Mama" ucap Kevin sembari menggenggam tangan mamanya.
"Ke-vin?" ucap Asty melihat Kevin. Ya, wanita yang melahirkan Kevin itu bernama Asty.
"Mama udah sadar kan?" pertanyaannya dibalas anggukan oleh Asty.
"Alhamdulillah kalau begitu. Kevin keluar dulu ma, sebentar Kevin balik lagi" ucap Kevin.
Kevin pun keluar dari ruangan itu usai pamit pada mamanya. Ia melihat Kenzi yang tertidur di depan kamar Asty dengan posisi duduk. Kevin mendekati Kenzi dan menatap lekat wajah Kenzi.
"Cantik" gumamnya pelan.
"Gue tau" Kenzi membuka matanya yang hanya ia pejamkan dan membuat Kevin yang sedari tadi menatapnya menjadi gelagapan.
"E-eh sorry-sorry, tadi gue salah ngomong" ucap Kevin pura-pura memperbaiki bajunya yang tidak berantakan.
"Jangan suka ke gue" ucapan yang Kenzi lontarkan membuat Kevin kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...