Bagian Tiga Puluh Sembilan

6K 280 107
                                    

Kevin dkk memasuki kantin dengan sorak sorai semua orang. Terlebih lagi ini pertana kalinya Kevin kekantin tanpa Kenzi disampingnya. Hal itu membakar semangat para kaum hawa untuk menggoda Kevin.

"Keviiiinnn!"

"Pangeran gueee huwaa!!"

"KEVINNNNN!!!"

"Sial, Kevin kelewat ganteng"

Kevin dkk kemudian menuju meja andalan mereka dan memesan makanan juga minuman. Semua orang terutama kam hawa mengelilingi meja mereka membuat mereka merasa sedikit pengap.

Tak lama menunggu, pesanan dari meja mereka datang. Namun anehnya, yang membawakannya bukanlah mbak atau mas penjaga kantin. Tetapi malah Angel yang membawa pesanan mereka.

"Ini pesanannya. Spesial gue yang bawain" ucap Angel sambil tersenyum menatap Kevin.

"Huuu" sorak semua kaum hawa dikantin itu.

Angel menaruh semua makanan di meja dan duduk disamping Kevin. Lagi-lagi, Angel kembali bergelayut manja di lengan Kevin berhubung Kenzi tidak ada.

Bahkan Kevin sampai kesusahan untuk memasukkan makanannya kedalam mulut karena Angel yang bergelayutan di lengannya.

"Bisa mati kelaparan gue kalau gini" gumam Kevin.

Kevin menatap Desta, Aldrid, Juan, Rean yang asik menyantap makanan dengan tenang secara bergantian. Kevin meneguk salivanya karena merasa sangat ngiler melihat kenikmatan yang dirasakan sahabatnya.

"Sayang? Kamu makan ya?" Angel mengangkat sendok dan mengarahkannya ke mulut Kevin. Namun Kevin memundurkan wajahnya. Alhasil Angel merasa kesal karena suapannya tak berhasil.

Angel mengambil ide yang lain. Angel mengambil selembar tisu yang ada diatas meja kemudian membersihkan keringat yang bercucuran di dahi Kevi  karena  kepanasan. Kevin merasa sangat risih dengan kehadiran Angel didekatnya.

"Kenzi, cuma elo yang bisa selametin tunangan lo ini"

Kevin pun hanya bisa pasrah dengan lengannya yang dipeluk sejak tadi, pipi yang dicubit seperti boneka, dan wajah yang terus ditatap seperti lukisan indah oleh Angel.

"Sayang, aku udah jauh-jauh dari Jepang, nyariin kamu, pas udah ketemu, kamu nolak aku gini. Kenapasih? Kamu lupa sama aku? Aku kan pacar kesayangan kamu dulu" ucap Angel sambil menatap dalam mata Kevin.

Tatapan kebencian Kevin akan kepergian Angel yang dulu pun kembali lagi karena Angel yang membicarakan hal itu.

"Lo bukan siapa-siapa gue! Lo pergi ninggalin gue karena cowok yang lebih kaya dan lebih mapan dari gue?! Bahkan gue pernah lihat elo lagi clubbing bareng temen-temen lo yang gak bener!" ucapan Kevin membuat semua siswa dan siswi yang ada di kantin tercengang dan tidak percaya.

Angel menahan air matanya karena merasa sangat dipermalukan sekarang.

"Iya gue salah. Makanya gue minta maaf sama elo dan gue balik kesini buat elo. Emang buat siapa lagi gue balik? Buat siapa? Buat elo, Vin! Buat elo!" ketus Angel.

Kevin menatap dingin mata Angel juga dengan wajah datarnya.

"Pergi dari hadapan gue mulai hari inu. Permintaan maaf lo gue terima dan jangan pernah berusaha untuk menatap mata gue lagi!" ketus Kevin.

Sesaat sebelum Kevin pergi dari kantin bersama yang lain, Angel pingsan dan membuat semua orang terkejut termasuk Kevin.

Kevin langsung mendekati Angel dan menepuk pelan pipi Angel.

"Angel! Angel! Bangun, Angel, bangun" ucap Kevin dengan panik. Entah perasaan apa yang dirasakan Kevin sekarang, ia sangat panik melihat Angel pingsan. Apa mungkin Kevin masih punya perasaan pada Angel?

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang