Ekstra Part 2

963 48 1
                                    

Seorang wanita terbangun dari tidurnya yang nyenyak sambil menggunakan lengan kanan suaminya sebagai bantalan. Wanita itu kemudian menyeringai lebar saat mendapati wajah suaminya yang sangat tampan dan damai saat tertidur.

Namun tak lama ia merasa ingin sekali makan ikan asin di pagi buta saat ini. Tahukah kalian sekarang jam berapa? Sekarang menunjukkan pukul 01.33 pagi, yang berarti semua orang sedang enak-enaknya beristirahat.

Ia pun berinisiatif membangunkan suaminya walau dalam hati berat rasanya melakukan hal itu.

"Mas.." panggilnya sambil sesekali mengusap sayang rambut suaminya itu.

"Mas.. Bangun dong" perlahan tangannya mulai menggoyangkan tubuh suaminya lebih kuat dari sebelumnya.

"Mmm" suaminya hanya mengigau tidak jelas saat merasakan tubuhnya berguncang.

"KEVIN!" yang dipanggil pun kaget dan langsung melebarkan kedua matanya. Ya, si suami adalah Kevin. Lelaki yang tidak beruntung karena harus dibangunkan oleh istrinya dengan cara seperti itu.

"Ada yang sakit hah?! Perut kamu kram atau ngilu?" tanya Kevin sambil memeriksa kening istrinya dan berganti menjadi mengusap perut istrinya yang membuncit itu.

"Aku gak papa" ada rasa lega yang menyerbu Kevin sekarang ini. Sungguh, ia benar-benar panik tadi jika Kenzi kenapa-kenapa.

"Terus? Kenapa bangunin aku, hm?" tanya Kevin dengan suara serak khas orang bangun tidur sambil mengelus rambut Kenzi.

Kenzi menyengir,
"Aku mau makan ikan asin" dahi Kevin pun mengkerut mendengar ucapan istrinya yang sepertinya mengidam itu.

"Hah? Ikan asin?" Kenzi mengangguk.

Kevin sontak mencari jam yang terpajang di dindingnya. Betapa kagetnya ia melihat waktu menunjukkan pukul 01.39 pagi, yang menandakan tidak ada toko atau apapun yang buka di jam sepagi ini.

"Kamu gila sayang? Aku harus nyari ikan asin di jam begini?" Kenzi pun memasang wajah cemberutnya.

"Bukan aku yang pengen, tapi ini" Kenzi mengusap perutnya yang membuncit karena hasil kerja kerasnya dengan Kevin.

Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum, lalu ia mendekatkan kepalanya ke perut Kenzi dan menciumnya.

"Curut, jangan aneh-aneh napa. Daddy nih yang susah" protes Kevin pada anaknya.

"Ih! Bisa gak sih jangan manggil dia curut?!" Kevin tersenyum lebar.

"Jangan marah-marah sayang, nanti cepat tua"

Plak

Kenzi memukul lengan Kevin dengan keras karena mengatainya tua. Si pemilik lengan pun meringis kesakitan atas perlakuan istrinya itu.

"Kamu mau nyariin apa aku cari sendiri?!" ketus Kenzi pada Kevin dengan wajahnya yang menahan amarah.

Cup

Kecupan sekilas mendarat di bibir merah jambu milik Kenzi, "Iya sayang iya, demi curut apa sih yang enggak?"

"Menjauh dari muka aku sebelum kamu aku cincang!" Kevin langsung beranjak dari hadapan Kenzi dan mengganti bajunya. Tak lupa ia mengambil kunci mobil dan mencium kening istrinya,

"Curut, jangan susahin mommy ya! Daddy pergi dulu" ucapnya sambil mengelus perut istrinya.

"Yauda aku pergi dulu, gak usah pergi kemana-mana" Kenzi mengangguk sambil tersenyum.

Skip

"Kevin lama banget, deh. Aku kan udah kepengen"  gerutu Kenzi sambil mondar-mandir di depan pintu.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang