Kevin dan Kenzi langsung ke tempat latihan dansa setelahnya karena tidak ada waktu lagi baginya untuk mempersiapkan segalanya.
"Kita mau ketemu dengan madam genic juga tuan kezan" ucap Kenzi kepada resepsionis tempat mewah itu.
"Baik, apa sudah ada janji?" Kenzi mengangguk.
"Ada janji atas nama siapa?" Kenzi menghembuskan nafas kasar.
"Q-U-E-E-N" resepsionis itupun tersenyum sinis seperti memberikan tatapan tidak sukanya tepat didepan mata Kenzi.
"Atas nama queen? Benar?" Kenzi menghentakkan kakinya pertanda ia sangat emosi dan sangat kesal melihat resepsionis bawel ini.
"IYA QUE-" ucapan Kenzi langsung dipotong oleh Kevin sebelum Kenzi memecahkan semua barang yang ada di dekatnya.
"Mbak, nama janjinya atas nama Queen dan Kevin, untuk madam genic dan tuan kezan. Mereka adalah kerabat kami berdua jadi tolong dipanggilkan" ucap Kevin dengan tersenyum manis. Resepsionis itu sempat terdiam menatap wajah tampan milik Kevin.
"Hmm demen kan lu" Kevin menggenggam tangan kanan Kenzi didepan meja resepsionis itu agar Kenzi tenang dan diam.
Kevin mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan silver card miliknya. Biasanya, card ini digunakan disaat tertentu seperti sedang keadaan mendesak atau disaat para miliader tidak di hargai di tempat biasa seperti ini.
Karena tidak semua manusia tahu mereka siapa sebelum mereka menunjukkan identitas.
"Tanpa dipanggil kami disini" ucap seorang wanita dengan suara yang sangat seksi dan menggoda, dialah madam genic.
"Hello ganteng! Apa kabarmu?" Kenzi langsung berdiri didepan Kevin untuk menghalangi madam genic menyentuhnya.
"He is for me. And he is for you, manic" Panggilan Kenzi kepada madam genic adalah manic yang merupakan singkatan dari nama orang aneh itu.
Skip.
"Ini ruangan kalian dan didalamnya sudah terdapat beberapa pasangan yang mungkin kalian kenali" Saat Kenzi membuka pintu, Kenzi terkejut mendapati Jessica dan Juan, Greya dan Rean, juga Kenzo dan Della. Kenzi langsung berlari masuk dan memeluk Kenzo.
"Baik-baik aja? Are u ok?" Kenzo mengangguk.
"Ternyata kembaran gue peduli juga orangnya" ucap Kenzo dengan tersenyum menggoda.
Kenzi langsung menunjukkan wajah kesal juga terkejutnya karena tidak tahu bahwa ternyata ketiga pasangan itu juga bersiap untuk latihan dansa ditempat yang sama dengan Kevin dan Kenzi.
"Kalian daritadi disini?" tanya Kevin sambil bertos ria dengan kedua sahabatnya.
"Aldrid dimana?"
"Itu orangnya"
Ceklek
Suara pintu terbuka menggemuruh di seisi ruangan dan memenuhi gendang telinga setiap orang. Semua orang biasa saja melihat aldrid memasuki ruangan itu, akan tetapi, mereka terkejut setelah melihat siapa orang yang dibawa Aldrid"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...