Extra Part 3

1.3K 30 3
                                    

Seorang anak kecil yang tampan berusia sekitar 6 tahunan mendatangi ibunya dengan keadaannya yang kacau. Lututnya terluka dan sikunya juga berdarah. Hal itu membuat ibunya panik bukan main.

"Kae? Ada apa dengan kamu, nak. Ya ampun, sini-sini" wanita itu menuntun anaknya agar duduk di sampingnya.

Kaeland Veronio Mahardika, putra pertama dari pasangan Kevin Algeas Mahardika dan Kenzi Alrezia Lernard. Berusia sekitar 6 tahun dan sebentar lagi akan duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Hiks hiks Mom, s-sakit hiks" rengek anak kecil yang bernama Kae itu.

"Kenapa ini? Kok bisa begini sayang?" Kae takut menatap mata ibunya. Sudah dipastikan, anak ini melakukan kesalahan.

"Kae tadi naik sepeda di halaman rumah, Mom. Padahal Mommy sudah melarang untuk main sepeda sendirian jika Daddy tidak ada. Maaf Mom" anak kecil itu menunduk karena sangat takut jika harus menghadapi langsung amukan ibunya.

Justru sebaliknya, wanita itu tersenyum pada putranya. Kini putranya sudah besar karena berani untuk melakukan sendiri dan berusaha sendiri.

"Kae, gapapa kok. Mommy senang Kae mau berusaha sendiri. Dan luka ini, kalau cowok ganteng gak dapet luka kayak gini, gimana bisa melindungi Mommy-nya?" Kae yang tadinya menunduk menjadi mendongak menatap ibunya.

"Kae kenapa, sayang?" tanya suaminya yang baru saja datang entah darimana. Suaminya itu menggendong dua orang gadis kecil berumur sekitar 1 tahun yang dibelakangnya diikuti oleh satu putra berusia 3 tahun.

"Aban tenapa? Kok mutanya begitu? Aban atit?" Kae menggeleng pada adik laki-laki yang tiga tahun lebih muda darinya.

"Tadi abang gak sengaja jatuh, abang kuat kok, Ron"

Alderon Wilforez Mahardika, putra kedua dari Kevin Algeas Mahardika dan Kenzi Alrezia Lernard. Usianya sekitar 3 tahunan lebih.

"Sini mas, biar aku gendong Vey" kemudian wanita itu mengambil satu anaknya dan membawa anak itu di pangkuannya.

Veyila Anserra Mahardika, putri cantik yang merupakan kakak karena lahir 5 menit lebih cepat dari adiknya. Ya, dia dan Vay kembar karena mungkin keturunan genetik yang menurun dari keluarga Kenzi.

Vayala Anserra Mahardika, putri cantik yang merupakan adik karena lahir 5 menit setelah kakaknya, Vey. Mereka berdua berusia sekitar 1 tahunan lebih.

"Kebetulan aku kan libur, kamu besok ada pasien, Ken?" yang ditanyai menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Kalau gitu, kita liburan saja" mata mereka semua berbinar usai mendengar ajakan Kevin.

"AYO!" teriak Kae dan Eron bersamaan.

"HAHAHA" Kenzi dan Kevin pun tertawa hebat mendengar anaknya yang begitu antusias.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini keluarga kecil milik Kevin dan Kenzi sedang menikmati kebahagiaan dan kesenangan yang mereka rasakan karena liburan ke pantai bersama. Jarang sekali mereka merasakan ini karena kesibukan antara Kevin dan Kenzi.

Herannya anak-anak mereka tidak pernah protes ataupun banyak meminta pada Kevin dan Kenzi karena ajaran Kevin dan Kenzi sejak kecil pada mereka.

"Aban janan main pasil nanti masuk mata aban jadi atit" ucap Eron pada abangnya, Kae. Kenzi pun mendekati mereka berdua dan mengusap surai hitam milik kedua anak itu bersamaan.

"Adek cuma ngasih tau abang yang baik, nah abang juga harus dengerin adeknya. Dan buat adek, abang gapapa kok kalau main pasir, soalnya abang juga bisa hati-hati. Adek kalau mau main juga boleh, yang penting hati-hati" ucap Kenzi sambil tersenyum.

"Yang penting pasirnya gak dilemparin aja, kasian adek kembar kalau kena pasir matanya" kedua anak lelaki yang tampan itu mengiayakan ucapan ayahnya, Kevin.

"Mom, abang laper" ucap Kae sambil mengusap perutnya.

"Aku juga lapel mom!" seru Eron dengan semangat.

Kenzi dan Kevin saling melirik kemudian tertawa lepas. Sungguh gemas sekali melihat kedua anak ini.

"Yaudah, mom mending kamu siapin makan buat anak-anak. Ini si kembar juga udah laper kayaknya" Kenzi mengangguk sambil tersenyum.

"Yaudah, kita makan ya sekarang. Tadi juga udah mommy siapin duluan sebelum kalian main"

Kae dan Eron pun dengan semangat pergi ke resort yang dipesan khusus untuk mereka di pantai itu.

"Ken tunggu" Kevin menahan lengan Kenzi saat Kenzi hendak menyusul kedua anaknya.

"Kenapa mas?"

Kevin menatap dalam bola mata indah milik Kenzi dengan semua ketulusan yang ia miliki,
"Untuk semua hal yang sudah kamu berikan untukku, dalam hidupku, serta anak-anak, terima kasih banyak. Tiada kata lain yang bisa ku ungkapkan untuk menggambarkan seberapa beruntungnya aku memiliki kamu. Selalu disisiku selamanya sampai maut menjemput kita ya"

Kenzi tersenyum hangat lalu menganggukkan kepalanya,
"Aku juga makasih mas karena kamu mengajarkan dan memberikan aku banyak hal dalam hidup ini. Aku akan selalu ada disamping kamu sampai maut memisahkan kita"

"I love you Kenzi Alrezia Lernard"

"I love you too Kevin Algeas Mahardika"

Siapa yang sangka pepatah yang mengatakan bahwa benci bisa berubah menjadi cinta ternyata benar adanya? Kenzi dan Kevin lah buktinya. Dua insan yang bertolak belakang, mirip namun berbeda. Hadir di lembaran hidup masing-masing dengan coretan luka juga tersimpan rahasia. Semuanya dilewati bersama dan diakhiri dengan ending yang bahagia.

Mungkin sampai disini kalian akan melihat kebahagiaan yang dicapai mereka berdua. Selebihnya biar mereka yang menjalani dan menikmatinya tanpa kita usik lagi.

Seluruh cast dari cerita ini akan merindukan kalian yang selalu bersama dengan mereka untuk melewati setiap perjalanan bagian dan perpindahan lembaran. Sampai jumpa lagi readers!

~TAMAT~

Huhu mau nangis😭

Akhirnya ending juga😇

Terima kasih ya buat semua yang sudah mendukung sampai di titik ini!

Jangan lupa pantengin cerita menarik lainnya yaw😚

Aku pamit undur diri,

Sampai bertemu lagi di seri ceritaku yang lainnya❤

Say goodbye for all readers BG VS BB!

Thanks from Author

~Milrezty~



Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang