"Lo buat malu aja, Jes. Ngefans sih ngefans aja jangan sampe gila atau obsesi, paham lu?" Jessica mengangguk pelan dan mengiyakan ucapan Greya.
"Btw, Juan dimana ya? Kalian ada gak lihat dia dari pagi?" tanya Jessica pada kedua temannya itu.
"Itu Juan! Baru dateng bareng Kenzo ama Della" ucap Kenzi sesaat sebelum melambaikan tangannya ke arah Juan, Kenzo dan Della.
Della pun berlari dan memeluk ketiga sahabat yang sudah seperti keluarga baginya itu.
"Sumpah guys, maafin ya telat. Tadi ngurusin ini itu dulu" ucapan Della diangguki semua orang. Tak lama Juan sampai dan langsung merangkul Jessica.
"Sayang, kita makan dulu yuk. Aku belum makan dari pagi, tadi lupa sarapan" Jessica mengangguki keinginan Juan.
"Grey, Del, Bang Kenzo, gapapa nih gue tinggal? Gue nemenin Juan dulu" Kenzi mengangguk dan diikuti semua orang juga mengangguk.
"Pergi aja, kapan lagi lo ngebucin" ejek Kenzi. Ejekan Kenzi itu membuat Jessica mengerucutkan bibirnya kesal. Tak lama setelah pamitan, Jessica pun pergi bersama Juan.
"Kita juga pergi kuy. Kan tadi katanya mau beli cemilan di kantin sekalian nobar film. Yuk sayang" ajak Della menggandeng lengan Kenzo.
Kenzi mengangguk, "Iyain aja Ken, biar dia seneng" ucap Kenzi diselingi tawa kecilnya.
Della dan Kenzo pun juga pergi dari tempat itu. Tersisa Greya dan Kenzi. Saat Kenzi melihat sekeliling, Kenzi langsung melihat Rean yang berdiri di dekat tenda membawa sebuket bunga.
Kenzi menaik turunkan alisnya untuk bertanya pada Rean kenapa dia tidak mendatangi Greya. Rean pun memberikan isyarat dengan mulutnya 'Taman'
Sesaat setelah itu Kenzi menyadari bahwa Rean ingin dirinya menyuruh Greya ke taman.
"Grey, lo bisa gak bantu gue?" tanya Kenzi pada Greya yang asik main hp.
Greya mengangguk riang.
"Bisa. Mau dibantu apa?""Lo ke taman sekarang, ada orang yang nitip sesuatu ke gue dalam lima menit dia bakalan pergi. Sedangkan gue mau boker dulu, boleh gak?" Greya pun mengangguk sambil tersenyum.
"Yaudah, gue ke toilet dulu"
"Iyaa, gue pergi ke taman ya, dah"
Sekarang tersisa Kenzi yang menjomblo dan menikmati kesendirian.
"Hey" Reyhan tiba-tiba datang dan mengejutkan Kenzi. Kenzi tersentak sessat lalu memalingkan wajahnya menatap Reyhan.
"Lo darimana aja? Daritadi ilang barusan keliatan" ucap Kenzi dengan wajah datarnya. Reyhan tersenyum manis.
"Gue tadi ada urusan. Kan gue koordinator kegiatan jadi sibuk ini itu" saat Reyhan merapikan rambutnya, Kenzi menyadari bahwa salah satu jari Reyhan terluka.
Dengan sigap Kenzi mengambil lengan Reyhan dan memeriksa luka itu.
"Ini kenapa? Kok bisa luka?" tanya Kenzi sambil mengamati jari Reyhan.
"Ta-tadi kena pecahan kaca" Kenzi langsung melotot mendengar ucapan Reyhan.
"Elu sih, kagak ati-ati jadi gini kan" ucap Kenzi. Kenzi pun menarik Reyhan pergi dari tempat itu.
Skip.
"Ini tuh gapapa, Ken. Ngapain lo bawa gue kesini? Cuma satu jari doang" ucap Reyhan menolak ajakan Kenzi.
"Lo diem atau gue buat lukanya nambah di jari lain?" ancam Kenzi pada Reyhan dengan wajah datarnya. Reyhan pun menjadi ngeri jika lukanya harus bertambah karena Kenzi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...