Kenzi menggiring bola basket itu sbil berlari dan menembakkannya ke ring lawan dan, "Masuk!" teriaknya sambil kegirangan.
Poin mereka berdua sangat tipis. Hanya berbeda selisih angka setiap sepuluh menit. Skor akhir mereka adalah 7-6.
Kenzi mengambil bola dan mendatangi Reyhan yang sudah ngos-ngosan dibuatnya.
Kenzi mengambil tisu yang dibawanya lalu memberikannya pada Reyhan.
Reyhan tersenyum lalu menepuk dahi Kenzi agak keras, "Aw" ringis Kenzi usai dahinya ditepuk oleh Reyhan.
"Lo terlalu pinter mainnya. Gue aja kalah sama lo" ucap Reyhan mengacak rambut Kenzi dengan gemas.
Kenzi merapikan rambutnya yang agak berkeringat dan acak-acakan karena ulah Reyhan, si Ketua Osisnya itu.
"Kantin?" ajak Reyhan sambil tersenyum.
"Engga. Gue mau ke kelas" ucap Kenzi pergi meninggalkan Reyhan.
Karena merasa sangat lapar juga haus, Reyhan berlawanan arah dan ia pergi ke kantin.
Di kelas.
Greya berlari mendekati Kenzi yang sudah dilihatnya masuk kelas. Tapi, ia berhenti sesaat didepan Kenzi setelah melihat keadaan Kenzi setelah bermain.
1. Rambutnya berantakan.
2. Badannya bau dan keringetan.
3. Sepatunya tinggal diangkat pake tangan.
Greya menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Ckckck. Lo abis ngapain? Main basket atau abis ngemis sih? Kenapa gaya lo kayak gembel?" tanya Greya melihat penampilan Kenzi dari atas ke bawah.
"Grey, gue kan abis main basket. Jadi wajar kalau berantakan. Hehe" ucap Kenzi sambil nyengir.
"Mandi gih. Sekalian lo ganti baju. Math udah mau masuk" ucap Jessica tiba-tiba muncul didepan Kenzi yaitu disamping kanan Greya.
Kenzi bersikap hormat, "Siap bos. Laksanakan" kemudian ia berlari menyimpan baju basahnya dan pergi untuk mandi di wc khusus.
"Kenzi, lo bau. Jangan masuk kelas ini"
"Ken, ganti bajuuu"
"Ken, keringet lo astagah"
Kenzi hanya tersenyum mendengar ocehan teman-temannya setelah keringatnya menetes di lantai dan ia pun pergi keluar kelas untuk mandi.
Setelah beberapa minggu di Sma Algeas, Kenzi memang sudah tidak lagi menyendiri. Ditambah lagi ada Greya dan Jessica, Kenzi sudah menjadi periang dan bersahabat dengan semua siswa di kelasnya.
Kenzi kembali kedalam kelas setelah mengganti bajunya dengan baju seragam Sma Algeas.
Bugh!
Kenzi mendengar suara pukulan di sekitarnya. Kenzi melihat ke sekeliling dan mendapati Kevin sedang berkelahi dengan seseorang. Kevin memukul Dino, ketua kelas dari kelas tetangga.
"Berani-beraninya lo coretin kaca jendela di kelas gue dengan spidol. Lo pikir lo siapa?!" ketus Kevin dengan amarahnya.
Kenzi langsung berlari mendatangi Kevin dan menghalanginya untuk memukul Dino lagi.
Kevin menahan tangannya tepat didepan wajah Kenzi. Kevin kemudian menurunkan tangannya dan berusaha meredam amarahnya.
"Lo apaan sih?" tanya Kenzi.
"Gue? Gue mukulin dia. Belom jelas? ucap Kevin dengan penuh kekesalan.
Kenzi terlihat menahan emosinya untuk meledak. Tangannya kini ia sudah kepalkan dan wajahnya juga sangat datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...