Kevin sampai dikamarnya dengan sehat walaupun membawa pulang luka kecil di tangannya. Ia meraba saku celananya dan tidak sengaja menemukan sekotak cincin. Ia melihat baik-baik kotak cincin itu. Ia kembali teringat pada pertunangannya dengan Kenzi tadi.
"Gue gak akan pernah melepaskan elo, Ken. Gue dan elo bagaikan bulan dan bintang. Gue akan selalu ada di dekat lo dan begitu juga elo yang harus selalu ada didekat gue" ucap Kevin memandangi kotak cincin itu.
Kevin pun memejamkan matanya dan tertidur pulas diatas kasur tanpa mengganti pakaiannya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kenzi telah selesai mengganti pakaiannya menjadi piyama bermotif doraemon. Ia membuka ikatan rambutnya dan membiarkan rambutnya terurai. Ia menutup horden dan menaikkan suhu ac. Ia mengatur tempat tidur andalannya di ruangan itu. Jika bisa digambarkan, ruangan khusus miliknya itu sangatlah sama seperti layaknya sebuah apartemen. Didalam ruangan itu ada ruangan lain untuk tidur, didalam ruangan lain itu terdapat kasur, meja rias, rak buku, lemari juga rak sepatu. Kemudian, didalam ruangan utama, terdapat rak buku untuk buju umum, lemari dokumen, meja, sofa dan mejanya untuk tamu, toilet, cctv, ac, dapur, dan juga rak sepatu. Semuanya lengkap. Oleh karena itulah, semua orang berkata bahwa mereka sangat mengidam-idamkan ruangan CEO ini.
Kenzi membuka grup WA nya. Sayangnya, grup itu sepi, sunyi, sumbang. Tidak ada suara notifikasi ataupun pengumuman apalagi bahan gosip terbaru.
Tok tom tok.
Seseorang mengetuk pintu ruangan Kenzi tiga kali sebelum Kenzi berteriak, "Masuk"
Orang yang mengetuk pintu kamar Kenzi itu ternyata adalah Maria. Maria masuk dengan menundukkan kepalanya. Sekedar info saja, Maria adalah salah satu karyawan yang sangat disayang oleh Kenzi. Disayang dalam artian karyawan itu tidak pernah lepas dari pengawasan Kenzi. Maria pernah ketahuan korupsi sekitar jutaan rupiah, lalu ia pernah kepergok membawa pacarnya masuk sembarangan kedalam kantor tanpa izin, dan juga ia pernah memasukkan obat tidur kedalam minuman Kenzi hanya untuk memalsukan dokumen keuangan.
"Anda memanggil saya, Queen?" tanya Maria sambil menunduk dengan bibir yang gemetar dan juga seluruh tubuhnya yang tidak berhenti bergetar.
"Gimana kabar kamu?" tanya Kenzi singkat.
"Baik, Queen"
"Ada masalah di bidang kamu?" tanya Kenzi.
"Gak ada, Queen"
Kenzi tersenyum miring lalu berteriak, "Sally"
Sally, si pemeriksa keuangan khusus di kantor ini menemukan fakta bahwa Maria kembali mencuri uang serta memalsukan dokumen.
"Sally, jelaskan" ucap Kenzi singkat sembari menaikkan kakinya diatas meja.
"Jadi gini Queen, Maria itu selalu malas bekerja tapi dia suka memalsukan dokumen. Terus, kalau Maria gak ada uang, Maria ambil aja di laci uang dan pergi meninggalkan kantor usai kelakuan jahatnya itu" ucap Sally menjelaskan panjang lebar. Maria menampakkan raut wajah marahnya usai mendengar apa yang diucapkan Sally.
Kenzi berjalan menuju mejanya dan menarik kursi untuk duduk. Kenzi membuka laptopnya yang diberikan password kemudian ia membuka dokumen yang didalamnya berisi rekaman cctv. Kenzi membalik laptop itu kedepan Sally dan Maria. Kenzi kemudian memutar salah satu rekaman cctv didalam laptopnya itu.
"Ini adalah salah satu dari 16 video rekaman cctv yang merekam kelakuan apa aja yang kamu lakukan selama di kantor saya, Maria. Maria, saya sangat kecewa pada kamu. Ini ketiga kalinya kamu harus berhadapan dengan saya" ucap Kenzi.
Sally tersenyum lalu mengompori perkataan Kenzi, "Bener tuh, Queen. Asal Queen tau aja ya, Maria tuh udah beberapa kali masuk kedalam ruangan Queen untuk satu alasan yang dia rahasiakan Queen"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...