Mobil Kevin sudah masuk kedalam pekarangan rumah Kenzi dan Kevin menghentikan mobilnya didepan pintu rumah Kenzi. Kevin melihat Kenzi yang sudah tertidur pulas. Kevin tidak tega membangunkan Kenzi tapi ia akan tetap membangunkannya.
"Kenzi, bangun. Hey" Kevin menepuk pipi Kenzi berkali-kali dengan perlahan tetapi Kenzi tidak mau bangun.
"Huft, digendong lagi" ucap Kevin dengan berat hati. Kayaknya Kenzi berat deh menurut Kevin😂.
Back to topic
Kevin menggendong Kenzi dan membawanya masuk kedalam kamar. Semua pelayan membungkuk setelah melihat Kevin datang. Zee yang melihat Kenzi digendong oleh Kevin, langsung mendekati Kevin untuk bertanya soal Kenzi.
"Nona Kenzi kenapa?" tanya Zee pada Kevin. Kevin ingat jika Zee adalah asisten pribadi Kenzi yang sering Kenzi ceritakan padanya.
"Dia gapapa. Cuma kelelahan abis jalan ama gue. Biar gue bawa dia kekamar" ucap Kevin meninggalkan semua orang dan membawa Kenzi ke kamarnya. Setelah sampai, Kevin membaringkan tubuh Kevin di kasur dan memperbaiki selimut untuk menutupi tubuh Kenzi. Kevin membuka sepatu Kenzi dan mengelus rambut Kenzi setelah membukakan sepatu Kenzi.
Saat Kevin hendak meninggalkan Kenzi, tangannya ditahan oleh Kenzi. Alhasil Kevin menunda niatnya untuk pulang. Kevin duduk di pinggiran kasur Kenzi dan membiarkan Kenzi memeluk tangannya.
Setelah satu jam lamanya, Kevin memutuskan untuk menyuruh pelayan dirumahnya untuk membawakannya baju ganti dan keperluan untuk Sekolah besok. Kevin memutuskan untuk menemani Kenzi karena Kenzi tidak membiarkan tangannya lepas sejak tadi.
Setelah beberapa menit, salah satu pelayan dirumah Kenzi mengetuk pintu. Kevin sedikit berteriak dari dalam kamar, "Masuk aja"
Pelayan itu masuk lalu segera menunduk untuk menghormati Kevin. Pelayan itu meletakkan keperluan Kevin yang dibawakan oleh orang suruhan Kevin di sofa yang ada didepan tv dikamar Kenzi.
Pelayan itu kemudian pergi dan menutup pintu dengan perlahan. Kevin membuka sepatunya dengan tangan kiri yang tidak dipeluk Kenzi. Beberapa saat Kevin tetap mematung ditempatnya dan menatap Kenzi, tangan Kevin pun mulai terlepas dari cekalan Kenzi.
Kevin sangat lega setelah tangannya dilepaskan dan Kevin terkejut melihat arlojinya yang menunjukkan pukul 11 malam. Kevin pergi ke kamar mandi utama, bukan yang dikamar Kenzi. Kevin membersihkan dirinya dan kembali kekamar Kenzi. Kevin terkejut karena mendapati Kenzi sudah terbangun dengan posisi duduk.
Kevin tertawa kecil melihat wajah Kenzi yang baru bangun tidur. Wajah polos dan lugu, rambut sedikit acak-acakan dan mata yang masih sayup-sayup.
Kenzi mengucek matanya berkali-kali dan menyesuaikan matanya dengan keadaan. Kenzi merasa ia sedang bermimpi karena melihat Kevin ada di kamarnya.
"Gue gak ada niatan ya buat bangunin elo" ucap Kevin sebelum meminum segelas air putih dan duduk di kursi.
Setelah Kenzi tersadar, Kenzi melemparkan bantal kearah Kevin dan tepat sasaran.
"KENAPA ELO DIKAMAR GUE HAH?!" teriak Kenzi dengan penuh kemarahan.
"Bukannya makasih, lo malah ngusir. Ya gimana gue mau pergi kalau lo nahan gue mulu" nyali Kenzi seketika menciut setslah mendengat bahwa sejak tadi ialah yang menahan Kevin untuk pulang.
"Mending lo pulang sekarang" pinta Kenzi. Mata Kevin seketika membulat tak percaya.
"Lo nyuruh gue balik? Lo lihat sekarang jam berapa?" Kenzi mengambil ponselnya dan ternganga setelah melihat jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...