Hari ini adalah hari dimana hubungan Kevin dan Kenzi kembali diuji. Dua sejoli ini diuji untuk saling percaya dan terus berkomunikasi dalam jarak yang cukup jauh ini.
"Hati-hati disana Ken, jaga diri lu, gausah jaga mata soalnya banyak cogan kan disana?" ucapan Greya yang kalem itu membuatnya mendapat hadiah geplakan dari Jessica.
"Mulut tu dipake ngomong yang bener, jangan mengada-ngada"
"Ya kan bener Jes"
"Gue geplak palalu hasut cewe gua gitu!"
"Sayang diem, nanti kamu digigit Kevin loh" ucapsn Rean membuat semua orang tertawa hebat.
Kenzi tertawa kecil,
"Hati-hati dijalan, jaga diri baik-baik disana, aku gak bisa sering-sering nyamperin kamu, okey?" Kenzi mengangguk. Dengan sekuat tenaga Kenzi menahan air matanya agar tidak menetes didepan Kevin."Dan yang peling penting, percaya sama aku bahwa aku, sayang dan cinta banget sama kamu"
Tes!
Siapa sangka air mata yang ditahannya sejak tadi justru lolos dari tempatnya dan membasahi pipi chubby nya.
"Eh kok nangis sayang?" Kevin menghapus air mata Kenzi dengan kedua jempolnya.
"Apasih, enggak ya!" elak Kenzi yang tidak ingin diejek oleh Kevin karena menangis.
"Kamu juga jangan nakal, Desta, Aldrid, jagain dia ya! Kalau sampe dia nakal awas aja, kalian yang gua panggang kalau sampe ketahuan gua!"
"Siap bos"
Kenzi kembali memeluk Kevin untuk terakhir kali sebelum keberangkatannya menuju Swiss.
"Bakalan kangen banget sama kamu yang, kangen sama tawa kamu dan lawakan kamu. Kangen sama perlakuan kamu dan perhatian kamu, aaa kangen semuanya ayy"
"Sekolah dulu, nanti langsung nikah pas balik sini"
"Enak aja" ledek Kenzo dari belakang Kevin.
"Gue lagi woy, gue saudara kembarnya kok gaada kesempatan meluk dia sih" keluh Kenzo.
Kenzo kini sudah kembali sehat setelah operasi jantung yang didonorkan oleh orang baik. Dan orang baik itu juga mendonorkan ginjalnya untuk Reyhan. Apa yang ditutupi Reyhan pun terungkap saat tak sengaja penyakitnya kambuh. Untung saja keluarga dari sukarelawan yang ingin mendonorkan organnya sudah merelakan dan mengikhlaskan semuanya.
"Yauda iya gua peluk nih iya" Kenzi pun beralih memeluk Kenzo dengan erat.
Meskipun sudah terbiasa terpisah, namun Kenzi dan Kenzo tetap sedarah dan hidup di rahim yang sama dan lahir kedunia disaat yang sama.
"Yah nanti gabisa beli martabak begadang, gabisa beli ayam teriyaki sama udang tempura yah" ejek Kenzo sambil mengusap pipi Kenzi yang basah karena menangis.
"Diberitahukan kepada para penumpang pesawat dengan nomor penerbangan xxxx dengan rute penerbangan Jakarta Swiss agar segera menuju ruang tunggu karena waktu keberangkatan tersisa 15 menit lagi" saat mendengar pemberitahuan dari pihak bandara, Kenzi langsung berlari memeluk ketiga sahabatnya, ya, ditambah Angel.
"Kalau dah sampe kabarin di gc" ucap Jessica dengan air mata yang sudah menetes.
"Kenzi jangan lupa nanti sampe sana beli snack yang gue bilang, ya" ucap Angel lagi.
"Iya jangan lupa pap pas udah nyampe"
Mereka semua pun tertawa bersama dan Kenzi pun pamit masuk kedalam ruang tunggu.
Namun saat Kenzi hendak depan pintu ruang tunggu, Kenzi meninggalkan barangnya dan berbalik badan. Ia langsung berlari dengan air mata yang mengalir deras dan memeluk Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...