Bagian Tiga Puluh

7.5K 273 12
                                    

Kenzi melemah saat melihat Jessica sudah berlumuran darah. Kenzi menidurkan tubuh Jessica di pangkuannya dan ia menangis histeris. Greya menatap tubuh Jessica yang sudah berlumuran darah dengan tatapan kosong.

"JESSICAAAAA!" teriak Juan sambil berlari mendatangi Kenzi. Semua orang mengikuti Juan setelah mereka menyadari bahwa Greya telah menikam Jessica.

"Aku gapapa" ucap Jessica dengan nafas yang setengah-setengah. Juan mengusap lembut rambut Jessica.

"Nggak! Kamu gak boleh tidur! Tetap sama aku ya?" Jessica menutup matanya perlahan.

"TELFON AMBULANS SEKARANG!" Aldrid berlari untuk menelfon ambulans dan Della menekan perut Jessica yang ditikam oleh Greya untuk menahan darahnya terus keluar.

Kenzi berlari dan menendang lengan kanan Greya yang memegang pisau tajam tadi. Kenzi memborgol Greya dengan borgol yang tadi diambilnya di kamar.

Kenzi memborgol tangan Greya dengan pagar rumahnya jadi Greya tidak bisa kemana-mana lagi.

Plak

Darah segar mengalir dari sudut bibir Greya. Kenzi sangat murka sekarang dengan apa yang sudah dilakukan Greya.

"Kalau lo benci sama gue, gak gini caranya! Lo bisa bunuh gue tapi enggak menyentuh mereka! Lo manusia paling hina di dunia ini, Grey! Lo bukan manusia, lo iblis! Iya, lo iblis! Gue bodoh! Gue bodoh udah baik ke elo selama ini! Lo sakitin dia? Apa gue bilang! Lo bakalan nyakitin persahabatan kita! Lo Gila Greya!" teriak Kenzi sambil menangis.

Plak

"Ini yang lo mau kan? MAKASIH GREYA! LO UDAH NYAKITIN SAHABAT GUE! SAHABAT! ITU BARU SAHABAT! DIA YANG SELAMATKAN GUE! KALAU AJA LO GAK GILA DAN KAYAK GINI, JESSICA GAK HARUS KRITIS KAYAK GITU! GUE BENCI SAMA LO GREYA, GUE BENCI!" Greya menangis histeris melihat keadaan Jessica yang sudah kritis karenanya.

"Gue minta maaf, Ken" ucap Greya. Kenzi menatapnya dengan tatapan kebencian.

"Gue maafin elo! Tapi gue benci sama Lo, Greya! Jangan sebut gue sahabat lo! Gue benci elo, Greya! GUE BENCI!" teriak Kenzi.

Kenzi berlari meninggalkan Greya yang diborgol olehnya. Kenzi memeriksa keadaan Jessica yang berlumuran darah.

"Dia gimana?" tanya Kenzi panik. Juan menangis.

"Gapapa. Darahnya udah berhenti karena Della. Itu ambulansnya!" teriak Juan saat melihat suara ambulans dari depan rumah Kenzi.

"Angkat dia" ucap Della.

Kenzi berlari mendekati polisi yang juga ikut bersama dengan ambulans itu.

"Pak, jangan selidiki rumah saya dan jangan diberikan batas polisi. Anggap saja kejadian ini tidak terjadi. Dia pelaku dan beberpa hari saya akan memberikan pernyataan dan kesaksian" ucapan Kenzi diangguki oleh polisi tersebut.

Greya dibawa oleh polisi dan Greya sangat menyesali perbuatannya. Kenzi berlari masuk kedalam rumah dan mengambil kunci mobilnya sambil menangis histeris. Pistol Kenzi? Pistolnya dia letakkan di yempat tadi, di dalam celana jeansnya dan ia pasang di bagian betisnya.

Semua orang sudah pergi mengikuti ambulans hang membawa Jessica ke Rumah Sakit. Semua orang sudah pergi kecuali Kevin. Kevin menunggu Kenzi dan berniat pergi bersamanya. Kevin terkejut melihat Kenzi yang sangat berantakan dan panik.

"Kunci mobil, kunci mobil" Kenzi membuka satu demi satu laci meja yang ada di lobby rumahnya.

Kevin menghembuskan nafasnya kasar melihat Kenzi yang sangat kacau. Kevin berdiri lalu menarik lengan Kenzi dan menghadapkan tubuhnya pada dirinya.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang