Bel pulang Sekolah berbunyi dan sejak tadi Kenzi juga Kevin belum saling bertegur sapa.
Kenzi memutuskan untuk pulang bersama Della karena Della mau menjenguk pacar kesayangannya yang bukan lain adalah kembaran Kenzi yaitu Kenzo.
"Del, lo duluan ke mobil. Tungguin gue. Nih kuncinya. Kalau gue telat, lewat dari jam 3 sore, lo tinggalin gue" ucap Kenzi sehabis membuang kunci mobilnya pada Della.
Della yang sibuk memakan permen yang bertangakai pun mengekuarkan permen dari dalam mulutnya untuk mengatakan sesuatu.
"Kalau gue tinggalin elo, lo pulang ama siapa?" tanya Della. Kenzi kembali berpikir, benar juga yang dikatakan Della.
"Gue gampang. Bisa telfon siapa aja. Sana pergi" ucap Kenzi dengan nada bicara seperti mengusir Kenzi.
"Bilang aja lo ngusr gue bangke" cibir Della.
"Kalau nyadar, makanya pergi" ucap Kenzi sedikit tertawa.
"Ish"
Della pun pergi dan meninggalkan Kenzi yang masih merapikan barangnya.
"Sal, gue balik duluan ya. Besok pagi gue usahain cepet datng buat piket oke? Gapapa kan gue tinggal?" ornag yang disebut namanya oleh Kenzi pun mengangguk.
"Iya gapapa Ken. Santai aja" Kenzi mengangguk sambil tersenyum tipis.
Kenzi pun pergi meninggalkan kelas dengan bola basket ditangannya. Kenzi mampir sebentar di lapangan dan Kenzi kemudian membuang tasnya sembarangan.
Kenzi bermain basket sendirian ditengah-tengah para siswa dan siswi yang berlalu lalang untuk kembali kerumah mereka masing-masing.
Kenzi terus bermain sampai keringatnya bercucuran dan beberapa orang tak berhenti memperhatikannya.
"Gue ikutan dong!" seru seseorang dari belakang Kenzi. Kenzi menghentikan permainannya dan berbalik badan. Ternyata yang ingin ikutan bermain adalah Ketua Osis Sma Algeas yaitu Reyhan.
Kenzi tersenyum sinis, "Emang udah bisa ngalahin gue?" ucap Kenzi menyombongkan diri.
"Gimana bisa ngalahin kalau main bareng aja belum" ucap Reyhan sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Dasar gatel" ejek Kenzi setelah melihat Reyhan dengan mudahnya menggoda Kenzi.
Reyhan mengambil alih bola untuk memulai permainan. Reyhan menggiring bola sampai ke tengah lapangan namun bola itu direbut oleh Kenzi di tengah-tengah permainan sampai akhirnya Kenzi mencetak skor.
"Yes! Masuk lagi!" teriak Kenzi saat ia kembali memenangkan permainan ketiga.
"Lanjut?" tanya Kenzi pada Reyhan. Reyhan menggeleng.
"Gue capek" Reyhan pun kembali ke pinggir lapangan karena kelelahan habis bermain.
Kenzi terus melanjutkan permainannya sampai ia menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan sore hari. Kenzi mengecek arlojinya dan benar saja, sekarang sudah jam 3 lewat 5 menit.
Kenzi pergi ke pinggir lapangan untuk beristirahat sebentar. Reyhan mendatangi Kenzi dengan membawa sebotol minuman dingin di tangannya.
"Nih" Reyhan memberikan minuman itu untuk Kenzi. Kenzi tersenyum saat menerimanya.
"Lo gak balik?" tanya Reyhan pada Kenzi.
"Bentar lagi juga balik"
Kenzi mengecek ponselnya untuk menelfon orang agar menjemputnya. Namun sialnya, ponsel Kenzi dalam keadaan lowbat dan tidak bisa dinyalakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...