Bagian Enam Puluh Lima

896 63 3
                                    

Disaat seseorang datang menjadi pengobat, dia juga nantinya akan menjadi luka yang paling menyakitkan. Tetapi akan tetap ada kesempatan dan waktu dimana obat kembali datang, entah itu dia yang memberi luka ataukah dia yang akan menambah luka baru"
-Author-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Selamat siang anak-anak, malam ini kita akan gladi bersih untuk acara besok malam. Untuk semua kebutuhan kalian, bisa kalian beli dengan uang saku dari pihak Sekolah selaku penyelenggara Acara, dan untuk kebutuhan yang tidak harus dibeli bisa kalian bicarakan pada kami panitia kegiatan"

"Untuk Kenzi, Reyhan, dan Kevin, selaku donatur dan juga ketua panitia kegiatan prom night ini, kita akan mengadakan rapat final, untuk waktunya akan dikabarkan kembali 15 menit lagi. Selain itu, kalian bisa menikmati santap siang yang sudah disediakan di meja reservasi atas nama SMA ALGEAS, Terima kasih atas perhatiannya, Enjoy guys!"

Kenzi mengikat rambutnya dan terlihatlah keringatnya yang bercucuran di lehernya dengan estetik. (Keringat aja estetik)

"Aish gila sih, kalau bukan punya Kevin, udah gua culik terus gua nikahin dah si Kenzi, asli cantik dah demi apapun" Rean langsung menabok kepala Aldrid perlahan namun menyakitkan azek.

"Mimpi aja lu mimpi, jangan lupa bangun yee"

"Sayaaaaaaaang" teriak Greya yang datang dan langsung menciumi pipi Rean. Perlakuan Greya itu membuat Kevin melotot tak percaya. Bukan hanya Kevin, tetapi semua siswa siswi SMA ALGEAS yang ada di hotel itu terkejut dan menjadikan mereka pusat perhatian.

"What are you doing? Semua orang merhatiin kita by" Greya memegang kedua telinganya.

"I'm sorry. Aku kangen kamu" Rean langsung mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.

"Pacaran sih pacaran ya, tapi gak jadi pusat perhatian juga kali" ucap Kenzi dengan pelan namun terdengar jelas ditelinga semua orang. Ledekan Kenzi itu langsung dibalas oleh Greya.

"Tunangan sih tunangan ya, tapi gak formalitas juga kali" Greya menjulurkan lidahnya setelah melihat mata Kenzi yang melotot padanya.

"Lo yakin gamau balik badan, Ken?" Kenzi menaikkan satu alisnya kearah Jessica.

"Look at him" ucap Jessica sambil menunjuk Kevin dibelakang Kenzi.

Kenzi berbalik dan terkejut melihat Kevin yang berlutut didepannya.

"Eum, gak ada kata yang bisa mengungkapkan seberapa cintanya aku ke kamu. Gak ada kata yang bisa menjelaskan, seberapa dalam dan seberapa sayangnya aku ke kamu. Gak ada satupun orang yang bisa menceritakan seberapa besar perjuanganku untuk mendapatkan kamu lagi. Udah cukup paku dalam kayu, udah cukup rintangan dalam hubungan kita. Ayo, buat kenangan manis lagi bersamaku. Kita makan es krim bareng, makan pentolan bareng, mesen seblak pedes bareng, semuanya bareng sampai cerita hal-hal kecil itu bareng" Kevin meneteskan air matanya sambil tetap menatap mata Kenzi yang berkaca-kaca.

"Jika ada kata yang lebih tinggi diatas cinta, aku akan menggunakan kata itu untuk kamu. Tapi sayangnya tidak ada. Tidak ada kata yang melebihi cinta. Tetapi ada cinta yang melebihi batasnya. Aku udah bener-bener cinta sama kamu, sampai-sampai, aku takut, pencipta malah cemburu sama kamu yang berhasil memiliki aku. Lewat-Nya, aku menjaga kamu. Lewat doa dan perkataanku, aku mencintai kamu. Caraku mencintaimu, adalah sebaik-baiknya aku mencintai sewajarnya. Jangan biarkan cinta ini hilang karena satu paku yang menusuknya. Lupakan semuanya, kita mulai dari awal. Kenzi Alrezia Lernard, will you be mine?" ucapan Kevin berhasil membuat Kenzi meneteskan air mata. That's right, Kenzi bener-bener beruntung karena memiliki Kevin dihidupnya.

"Gak ada kata yang bisa menggambarkan seberapa beruntungnya aku karena dimiliki kamu dan seberapa sakitnya aku ketika ada goresan dalam hubungan kita. Kenzi is here for you, i will always be yours" Kevin pun memasangkan cincin pertunangan mereka dulu di jari manis Kenzi.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang