Bagian Dua Belas

14K 457 11
                                    


Kenzi sampai di halaman Sma Algeas dengan motor putihnya. Kenzi melepas helmnya dan melepas jaketnya. Ia kemudian berjalan menuju toilet untuk mengganti celana nya dengan rok seragam Sma Algeas.

Selesai dari toilet, Kenzi pergi menuju kelasnya.

"Ups, maaf. Gak sengaja" suara itu berasal dari nenek sihir yang menjadi musuh Kenzi. Siapa lagi kalau bukan Syera.

"Sial" umpat Kenzi saat merasakan tubuhnya basah. Benar saja, seragam miliknya basah karena disirami minuman berwarna merah oleh Syera. Kenzi yakin, Syera sengaja melakukan itu.

Plak

"Aww, sakit ya? Nah, kayak gitu rasanya saat elo basahin baju gue. Gue gak masalah kalau baju gue basah, tapi masalahnya baju gue mahal dan berkelas. Berbeda kelas dengan baju lo" ketus Kenzi.

Syera menatap tajam Kenzi dan menarik lalu menghembuskan nafasnya berulang kali.

"Lo marah?"

Tepat usai Kenzi mengucapkan itu, Syera mendorong tubuh Kenzi degan kuat sampai Kenzi kehilangan keseimbangannya. Untung saja ada malaikat penyelamat yang netah datang darimana, ia langsung menangkap tubuh Kenzi dan membuat Kenzi batal terjatuh.

Syera menatap tajam orang yang menangkap tubuh Kenzi. Sedangkan Kenzi hanya kebingungan karena ia tidak merasakan sakit luar biasa di punggung atau belakangnya jika ia jatuh ke lantai.

Kenzi menormalkan keadaannya dan berbalik untuk melihat siapa yang menangkap tubuhnya tadi.

Kenzi membulatkan matanya dan terkejut dengan orang yang menangkap tubuh Kenzi tadi. Kenzi tak bisa bersuara atau membantah. Hanya mengatakan 'makasih' saja sanagt sulit baginya sekarang. Air matanya ingin keluar tapi Kenzi terus menahannya. Tubuh Kenzi bergetar tapi Kenzi tetap menahan tubuhnya agar tidak ambruk.

"Lo gapapa? Baik-baik aja kan?" tanya cowok tampan didepan Kenzi pada Kenzi yang kelihatan pucat dan bergetar. Ia kelihatan sangat khawatir dengan keadaan Kenzi.

Kenzi menatap lekat wajah cowok itu. Benar benar dan benar. Cowok iyu adalah dia.

Dia yang dulu alasan Kenzi tersenyum.

Dia yang dulu alasan Kenzi bahagia.

Dia yang dulu berharga untuk Kenzi.

Dia yang dulu membuat Kenzi menjadi perempuan yang sangat beruntung.

Dia yang dulu sangat dicintai dan disayangi Kenzi.

Tapi, dialah yang membuat Kenzi rapuh.

Dia membuat Kenzi kalah.

Dia membuat Kenzi hancur.

Kenzi meninggalkan cowok itu dengan wajah pucat pasi. Kelihatannya, Kenzi tidak mampu melihat ataupun menatap cowok itu.

Luka dalamnya kini terbuka. Kenangannya yang terkubur kini kembali lagi.

Kenzi terus berlari dan berlari. Ia ingin lari dari kenyataan ini. Ia tidak percaya dan tidak akan pernah menerima kenyataan.

Kecewa.

Hancur.

Rapuh.

Marah.

Sedih.

Semuanya tercampur. Kenzi rapuh. Kenzi hancur. Kenzi kecewa. Kenzi sedih. Kenzi marah. Tapi, Kenzi juga senang. Kenzi senang karena akhirnya ia melihat kembali cowok itu.

Setelah sekian lama, setelah kejadian iti, setelah Kenzi ditinggal tanpa kepastian, dia kembali dan tersenyum didepan Kenzi.

"Lo gak pernah kasi kabar gue. Lo gak pernah kasi gue kepastian. Tapi sekarang, sekarang elo datang dan menghancurkan pertahanan gue lagi" keluh Kenzi disela-sela tangisnya.

Bad Girl VS Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang