"Gue udah ngelakuin sesuai mau lo" ucap seseorang sambil tersenyum sinis.
"Bagus" lawan bicara orang itu menyerahkan amplop putih yang sepertinya berisi uang.
Orang itu mengambil uang yang diberikan lawan bicaranya dan menciumi amplop itu.
"Thanks" orang itu pergi meninggalkan lawan bicaranya tadi.
"Ini awal dari kehancuran lo, Kenzi" ucapnya sambil tersenyum sinis.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bel pulang Sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Kenzi sibuk memberesi barang-barangnya dan bergegas pulang Sekolah.
"Al, gue balik bareng elo ya?" tawar Della sambil duduk disamping Kenzi.
"Gak" tolak Kenzi dengan dingin. Della mengerucutkan bibirnya kesal.
"Kamu pulang bareng aku" ucap Kenzo yang muncul tiba-tiba.
"Enggak ah" tolak Della mentah-mentah.
Kenzi kebingungan melihat ekspresi Della saat ditawari Kenzo. Kenzi kemudian melipat kedua tangannya didepan dada.
"Kalian lagi berantem?" Della dan Kenzo terus-terusan saling sinis antara satu sama lain.
"Gak ada yang mau minta maaf?" sekali lagi Kenzi bertanya tapi tidak dihiraukan Kenzo ataupun Della.
"Wah pelanggaran" batin Kenzi menggerutu.
Brak
Kenzi memukul meja dengan sangat keras sampai tangannya memerah. Della dan Kenzo yang diam sejak tadi seketika ketakutan setelah Kenzi memukul meja.
"Nih kelas udah sepi, cuma kita bertiga, kalian masih berantem dan gak hiraukan gue?! Wah, pelanggaran! Mau gue kasi pelajaran?!" Della dan Kenzo menggeleng cepat.
"Cerita semuanya sama gue sekarang. Satu," Kenzi menghitung waktu untuk mendengarkan cerita dari Kenzo atau Della.
"Dua," Della dan Kenzo masih saja diam dan tidak ada yang berniat untuk bercerita.
"Oke! Apa gue harus manggil pembuat onarnya? Atau kalian yang mau cerita?" Della menggeleng cepat.
"O-oke gue cerita. Jadi gini,"
Flashback On
"Kita ke kantin yuk? Aku laper" tawar Della saat merasakan perutnya kosong dan kelaparan.
"Apasih yang enggak buat kamu" pipi Della seperti akan meledak mendengr gombalan maut dari Kenzo.
Saat dalam perjalanan menuju kantin, Kenzo tidak sengaja menyenggol siswi yang cantik.
"Maaf, gue gak sengaja" Kenzo membantu siswi itu karena buku siswi itu terjatuh atas ulahnya yang ceroboh.
"Gapapa kok. Lagian, gue juga gak merhatiin jalan" ucap siswi itu sambil tersenyum.
"Ini buku lo. Gue minta maaf" siswi itu mengangguk sambil tersenyum. Kenzo membalas senyuman gadis cantik itu. Della sangat geram melihat tingkah dari Kenzo dan gadis itu.
Della pergi meninggalkan Kenzo dan gadis itu yang masih sibuk bertatapan. Setelah beberapa saat, Kenzo menyadari bahwa Della sudah tidka ada didekatnya. Kenzo berpamitan pada gadis itu dan pergi mengejar Della.
Air mata Della mulai menetes mengingat Kenzo tadi mengabaikanmya sangat lama.
"Gue dicuekin, gue gak dipeduliin, gue gak disayang, gue gak dianggep" gerutj Della pada dirinya sendiri sambil berjalan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...