"Kenapa tiba-tiba datang dek? Ada masalah dirumah?" tanya Megan pada Kenzi yang sedang melahap makanannya.
"Lagi pengen aja" ucap Kenzi tanpa mengarahkan tatapannya pada Megan.
"Kenapa emang? Emang kamu lagi masalah? Sama tante Rina lagi? Atau Kenzo? Atau apa?" tanya Glenn yang kini membuka suaranya.
"Biasalah kak, hal yang selalu sama" ujar Kenzi sambil tersenyum sinis, Megan sangat perihatin akan hidup Kenzi sekarang, mengingat dulu saat Sofie masih ada, Kenzo dan Kenzi sangat dimanja, bahkan Megan yang hanya anak angkat saja begitu dimanja dengan baik sebaik Sofie memanjakan anak kandungnya.
"Dibiasain aja kehadirannya, kalau belum bisa nerima jangan dipaksa, lama-lama juga terbiasa" ucapan Megan memang terbaik. Ia selalu bisa menenangkan pikiran Kenzi yang begitu berat dan berisik.
"Emm, btw, Queen pengen ke kantor deh. Udah lama gak kesana" ucap Kenzi pada Megan.
"Bareng aja. Kakak juga mau kekantor"
"Okedeh. Tapi, sebelum ke kantor, aku mau spa dan ubah stylist rambut aku dulu kak. Dari dulu rambut aku lurus melulu, gak ada bagusnya dikit. Terus, rambutku juga lepek dan mulai ada bau-bau gimana gitu" ucap Kenzi sambil menciumi rambutnya.
"Dasar adek aku yang manja"
"Eh, kamu" Kenzi memanggil salah satu pelayan yang berniat menuju dapur. Merasa dipanggil, pelayan itu langsung mendatangi Kenzi sambil membungkuk.
"Jangan tegang sama gue. Gue gak bakalan makan orang. Tolong siapin air hangat sama snack di special bathroom oke?" ucap Kenzi pada pelayan itu dengan wajah datarnya.
"Baiklah Queen. Saya permisi" ucap pelayan itu dibalas anggukan dari Kenzi.
"Kangen banget aku sama mama. Sampe ngeliat perempuan itu bikin aku muak banget"
"Dek, dengerin kakak. Setiap orang punya masa lalu dan banyak rahasia. Bukan cuma kamu, tapi kakak juga. Semua orang, dek. Masa lalu gak boleh kamu lupakan dan harus kamu jadikan pelajaran. Kakak gak bisa berbuat banyak. Tapi, kakak hanya harap kamu bisa dengan cepat menerima tante Rina dan sayang sama dia seperti kamu sayang ke mama. Dia sayang ke kamu. Dia gak mungkin mau ganti posisi mama dihati kamu, dia cuma mau ngelanjutin tugas Sofie aja sebagai seorang ibu buat kamu dan Kenzo" ucap Megan panjang lebar.
"Bener kata Megan. Kalau kamu coba lupakan masa lalu kamu itu, pasti gak bisa, dek. Mending kamu mulai hidup kamu yang baru. Kamu terima tante Rina di hidup kamu dan coba tanya pada mereka tentang pertanyaan kamu 10 tahun lalu" ucap Glenn menambahkan.
"Terima kasih, kak. Hanya kalian yang jadi petunjuk aku saat aku bingung. Makasih banyak" ucap Kenzi sambil tersenyum.
Kenzi pun melanjutkan makannya begitu juga dengan Megan dan Glenn.
Setelah selesai makan, Kenzi naik menuju special bathroom miliknya di mansion itu. Usai mandi, Kenzi berbaring di kasur king size khusus di kamarnya. Ia melihat album foto yang berisi foto-foto wajahnya serta seluruh anggota keluarganya yang sedang tersenyum bahagia.
Flashback on
21.30
"Ken, pa, mama sama Kenzi mau pergi keluar sebentar ya. Cuma mau ke butik kok" ucap Sofie merapikan dirinya di depan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy
Teen Fiction[BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBACANYA] Hati-hati.. cerita ini ada kata-kata kasar dan baper-baperannya banyak.. Cerita ini adalah cerita kedua karangan saya.. Menceritakan tentang kisah...