Prolog

37.6K 1K 112
                                    

   Seorang wanita paruh bayah tengah menatap tidak suka kepada seorang gadis dengan tampilan yang urakan dengan seragam sekolahnya dan wajah yang di penuhi dengan lebam di malam hari ini.

"Dasar anak tidak tau diri"ucap wanita paruh bayah itu.

Mendengarkan penuturan dari orang yang ada di hadapannya membuat gadis yang bername tag Aletha Griselia itu tersenyum tipis.

"Ini sudah kali ketiganya kamu di keluarkan dari sekolah dengan alasan yang sama"ucap wanita itu lagi dengan nada tinggnya sambil mentap gadis tersebut dengan tajam.

"Saya minta maaf"ucap gadis yang biasa di panggil Aletha.

"Saya tidak butuh maaf dari anak seorang jalang seperti kamu"ucap wanita itu lagi yang membuat Aletha menghela napasnya pelan.

"Ada apa ini ribut ribut sayang?"tanya seorang lalaki paruh bayah yang baru saja keluar dari kamarnya dengan piyama tidur yang sudah melekat rapih di tubuhnya.

"Coba lihat anak ini!"ucap wanita itu sambil menunjuk Aletha yang tengah menatap sang ayah dengan iba.

"Kenapa lagi dengan dia?"tanya lelaki itu dengan lembut pada istrinya.

"Dia di keluarin lagi dari sekolahnya"ucap wanita itu dengan kesal.

"Masalah apa lagi?"tanya lelaki itu lagi.

"Dia mukul anak orang sampai masuk rumah sakit dan lagi dia selalu saja membolos"jelas wanita itu yang membuat lelaki tersebut memandang Aletha dengan tajam.

"Dasar anak tidak tau diri"ucap lelaki itu dengan sinis.

Sedangkan Aletha sedari tadi hanya bisa diam dengan wajah tenangnya dan jangan lupakan senyum tipis yang sedari tadi terbit di wajahnya.

"Kamu pikir uang saya buat sekolahin kamu itu gampang buat di cari?"ucap lelaki itu dengan sinis yang membuat Aletha menunduk.

"Kamu hanya bisa buat saya pusing saja"ucap lelaki itu lagi.

"Dan lagi mas! Kita di suruh ibu dari korban pukulannya itu buat tanggung biaya rumah sakit"jelas wanita itu lagi yang membuat Aletha menghela napasnya pelan.

"Kamu memang hanya menjadi beban di keluarga saya"ucap lelaki itu lagi dengan sinis.

"Tapi ayah ini semua bukan sal——

"Jangan pernah memanggil saya dengan sebutan ayah"sentak lelaki itu pada Aletha yang baru saja membuka suaranya.

"Karena saya tidak sudi punya anak dari seorang jalang seperti ibu kamu"ucap lelaki itu yang membuat hati Aletha sakit.

"Ay——

"Kamu itu hanya aib buat keluarga saya dan saya dengan bodohnya mau terima kamu buat masuk di dalam keluarga saya"ucap lelaki itu sekartis.

"Selamat malam"ucap Aletha dan setelah itu ia langsung berlari menuju kamarnya yang terletak di lantai dua rumah megah tersebut tanpa perduli dengan makian yang di keluarkan oleh kedua orang tadi pada dirinya.

Brak!

Aletha sedikit membanting pintu kamarnya dengan kesal dan setelah itu ia langsung berjalan ke arah ranjangnya dengan wajah datar.

"Kalian tenang aja, nggak lama lagi gue bakal pergi"ucap Aletha sambil memandang lurus ke depan.

Sedangkan di sebuah rumah megah tengah terdapat sebuah keluarga kecil yang nampak bahagia.

"Bara!"panggil wanita paruh bayah yang tengah duduk berdampingan dengan sang suami.

"Ada apa bun?"tanya sang empunya nama yang tengah fokus dengan ponselnya karena posisi mereka sekarang berada di ruang tengah rumah tersebut.

"Bagaimana sekolah kamu?"tanya wanita itu.

"Baik kok bun"ucap Bara sambil menatap kedua orang tuanya.

"Jangan sering buat masalah"ucap sang ayah yang membuat Bara mengangguk pasrah.

"Aku ke kamar dulu"ucap Bara sambil bangkit dari duduknya dan setelah itu ia langsung pergi ke tempat tujuan.

"Coba liat Bara! Dia seperti kamu muda dulu"ucap lelaki yang tengah sibuk mengusap surai sang istri dengan sayang.

"Iya! Aku emang bebal dulu pas sekolah"ucap wanita itu yang membuat sang suami terkekeh pelan.

"Tapi ingat! Kamu juga dulu sempat bebal tapi sayangnya kamu tobatnya lebih awal daripada aku"ucap wanita itu lagi.

"Aku kan anak baik baik"ucap lelaki itu yang membuat sang wanita memutar bola matanya malas.

Mereka berdua adalah Keyla Alexandra Wijaya dan Arkan Putra Dirgantara. Kedua sejoli yang dulu sempat melewati perjuangan yang panjang untuk bisa bersatu.

Kita ketemu kembali di BBG 2 yah readers ku:)

Bagaimana dengan prolognya?

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang