1 Minggu kemudian.....
Malam ini seorang Aletha tengah berada di sebuah taman belakang rumahnya, duduk sendirian di bangku taman itu.
Malam ini juga, gadis itu hanya berdiam diri di rumah tidak keluar untuk bertemu teman temannya.
Gadis cantik itu tengah asik menghisap sebatang rokok yang terselip manis di bibirnya.
Ia menatap lurus ke depan dengan wajah datar yang sedari tadi ia tampilkan.
Flashback on.
"Nurut sama tante, Aletha!"ucap seorang wanita dengan jas dokternya.
"Penyakit kamu itu makin parah dan kamu harus masuk ke tahap perawatan yang serius"jelas sang dokter yang tak lain dan tak bukan adalah Yuli.
"Dan tante mau, stop untuk ngerokok dan minum karena itu makin memperburuk kondisi kamu sekarang!"ucapnya.
"Aku nggak punya duit buat perawatan yang tante maksud!"jawab gadis itu dengan santai sambil duduk pada sofa yang tersedia di ruangan tersebut.
"Masalah biaya nggak usah kamu pikirin!"ucap dokter itu lagi.
"Tante masih bisa bantuin kamu buat itu, tapi kamu harus mau ngejalanin kemoterapi"ucap sang dokter yang membuat Aletha duduk di sofa berdeham.
"Atau kalau enggak kita akan menjalankan operasi!"lanjutnya.
"Percuma kalau aku operasi!"ucap gadis itu yang sedari tadi hanya diam.
"Kanker aku udah tahap akhir!"tegas gadis itu sambil bangkit dari duduknya.
"Kenapa Aletha? Kenapa kamu seolah olah menyulitkan saya untuk membantu kamu sembah dari penyakit itu"ucap sang dokter dengan raut wajah yang tidak suka.
"Aku bukan mempersulit tapi emang nggak ada gunanya lagi buat aku sembuh!"ucap gadis itu lagi.
"Masih ada kesempatan untuk kamu sembuh maka dari itu, tante minta tolong banget sama kamu buat datang ke rumah sakit ini sesuai jadwal yang sudah tante buat!"ucap sang dokter tak kalah tegas.
"Tante udah terlalu baik sama aku, padahal kita nggak ada ikatan darah sedikit pun!"ucap gadis itu dengan kekehannya sambil tersenyum miris.
"Bahkan orang tua aku aja nggak perduli dengan kesehatan aku tapi kenapa tante peduli banget sama aku"ucap gadis itu lagi.
"Karena tante sayang sama kamu, tante udah anggap kamu sebagai anak"ucap sang dokter lagi yang membuat Aletha diam.
"Tante mau kamu sembuh, karena tante mau kamu bahagia!"ucapan sang dokter selanjutnya membuat Aletha terkekeh pelan.
"Bahagia?"beo gadis itu sambil terkekeh lirih.
"Dari kecil aku nggak pernah ngerasain apa arti kebahagiaan sesungguhnya"ucap gadis itu yang membuat sang dokter diam.
"Alasan aku nggak mau untuk sembuh cuman satu"ucap Aletha sengaja menggantungkan ucapannya.
"Apa?"tanya sang dokter dengan cepat.
"Karena aku mau ngeakhiri semua kesedihan ini"ucapan dari Aletha membuat sang dokter menggeleng dengan pelan.
"Nggak boleh ngomong gitu Aletha!"tegas sang dokter sambil berjalan mendekati Aletha.
"Udah tante! Batin aku udah capek nerima semua perlakuan mereka!"ucap gadis itu dengan lirih sambil menatap sang dokter.
Hap!
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...