Terpancar jelas ke bahagian di antara dua kubu yang baru saja beramai itu.
Seperti sekarang, seorang Aletha tengah asik berbincang bincang dengan Bara dan kedua sahabat lelaki itu.
"Gue nggak nyangka, ternyata teman teman lo asik juga"ucap Tino kepada Aletha.
"Begitupun sebaliknya!"balas Aletha.
"Oh iya! Gue mau nanya sesuatu sama kalian"ucap gadis itu dengan tiba tiba.
"Tanya apaan?"tanya Tino dengan penasaran sedangkan Bara dan Reno sudah menatap Aletha dengan penasaran.
"Gue perhatiin orang yang waktu itu berantem pas awal masuk SMA Dirgantara, nggak ada"ucap Aletha mengingat kejadian yang hampir sebulan lalu.
"Oh dia udah seminggu ini ada di luar kota"jawab Reno yang membuat Aletha mengangguk angguk paham.
"Nanti kalau dia udah pulang, gue bakal ajak lo buat ketemu sama dia"ucap Bara yang sedari tadi diam.
"Ngapain?"tanya Aletha bingung.
"Buat di kenalin!"jawab Bara dengan santai yang membuat Aletha beroh ria.
"Gue sih mau mau aja"ucap Aletha yang membuat Bara mengangguk paham.
"Kegiatan kita malam ini apaan nih?"tanya Tino kepada ketiga orang yang ada di depannya.
"Iya apaan nih? Gue gabut!"Reno ikut bergabung dalam percakapan Tino.
Bara dan Aletha saling tatap seolah olah bertanya dan berikutnya mereka saling membuang pandangan ke arah teman temannya yang asik bercerita.
"Kita ke arena balap liar aja, gimana?"tawar Aletha kepada semuanya.
"Gue setuju!"ucap Reno dan Tino bersamaan.
"Kalau lo, Bar?"tanya Aletha memastikan lelaki tampan yang ada di sampingnya itu.
"Gue ikut aja"ucap lelaki itu yang membuat Aletha tersenyum.
"Kuylah!"ucap Tino dan Reno semangat.
Keempat orang itu mulai berjalan mendekati gerombolan gerombolan para lelaki yang tengah asik bercengkerama.
"Guys!"panggil Aletha kepada Zifer dan beberapa anggotanya yang lain.
"Kenapa Al?"tanya Zifer kepada gadis cantik dengan perban yang melekat di kepalanya.
"Ajak yang lain buat pergi ke tempat balap liar"ucap Aletha yang langsung di angguki Zifer.
Aletha melihat Zifer yang sibuk untuk memberitahu apa yang di katakannya tadi kepada temannya begitupun juga oleh Bara yang sibuk memberitahukan kepada teman temannya.
Semuanya terkumpul dengan seorang Bara dan Aletha yang ada di depan mereka.
"Ayo!"ajak Bara yang membuat semuanya mengangguk dan langsung berjalan ke arah motor mereka masing masing.
Seorang Aletha menaiki kuda besinya dengan para anggotanya, ia memakai helm full facenya dengan hati hati mengingat jika sekarang luka di kepalanya belum sembuh.
Brum...brum...brum....
Deru motor dari masing masing kubu kini saling sahut sahutan memenuhi lingkungan yang sepi itu.
Aletha mulai menjalankan motornya di ikuti oleh yang lainnya begitu pula dengan anak Lucifer.
Semuanya nampak menikmati perjalanan mereka untuk pergi ke suatu tempat bahkan saking banyaknya motor, mereka memenuhi jalanan yang di lewati bahkan sempat membuat sedikit kemacetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...
