32. TANIA

4.5K 224 48
                                    

   Di sinilah keempat orang yang terlibat perkelahian tadi, di atas sebuah rooftop sekolahnya dengan beberapa anggota Lucifer yang tengah berada di depan mereka.

"Gue mau nyampein sesuatu ke kalian"ucap Bara yang duduk di sofa usang dengan wajah serius yang ia tunjukkan.

"Jadi?"tanya Aletha yang duduk di kursi usang yang tidak jauh dari seorang Bara.

"Ada satu gerombolan anak SMA yang kemarin nyerang mereka"ucap Bara yamg membuat semuanya mengernyit dengan bingung.

"Dan orang itu ngakunya kalau nama salah satu dari berapa banyaknya orang yang menyerang mereka adalah Gue!"ucapan lelaki itu membuat semuanya terkejut.

"Ini nggak bisa di biarin Bar"ucap Reno yang ada di samping lelaki itu.

"Iya, benar kata si Reno!"ucap salah satu anak Lucifer.

"Lo tanya ciri ciri orang itu kaya gimana?"tanya Aletha kepada Bara.

"Enggak!"jawab Bara dengan cepat yang membuat Aletha berdecak.

"Ck! Bodoh!"cibir Aletha kepada Bara.

"Lo bilang apa?"tanya Bara dengan raut wajah yang tidak suka.

"Bodoh!"ulang Aletha dengan seringainya.

Mendengarkan ucapan yang keluar dari bibir Aletha membuat Bara bangkit dari duduknya dan menghampiri gadis itu.

"Apa?"tanya Aletha ketika Bara telah sampai di hadapannya.

"Kenapa mau marah?"tanya Aletha sambil bangkit dari duduknya dan mengikis jarak di antara keduanya.

Bara tidak menjawab pertanyaan dari Aletha, ia hanya menatap tajam gadis itu dengan wajah datarnya.

"Lo benar b——

"Udah! Nggak usah berantem"ucap Reno yang tiba tiba saja sudah berada di antara Bara dan Aletha.

Bara dan Aletha berdecak pelan sambil menatap sosok Reno yang masih berada di tengah tengah mereka.

"Udahlah! Kalian baru aja baikan masa udah berantem lagi sih!"ucap Tino yang juga sudah berada di dekat ketiga orang itu.

Mendengarkan hal tersebut membuat Aletha memundurkan langkahnya untuk menjauhi ketiga orang tersebut.

Aletha dengan santainya kembali duduk di tempatnya semula dan itu membuat Bara menghela napasnya pelan sambil berbalik dan berjalan menuju sofa usang tempat ia duduk tadi.

Semuanya kembali tenang dan itu membuat Bara kembali menatap semua anggotanya.

"Gue mau sekarang, kita harus lebih berhati hati lagi sama musuh kita"ucap Bara dengan serius.

Semuanya mengangguk dengan patuh mendengar perkataan dari Bara.

Beda halnya dengan Aletha, gadis itu malah mulai ogah ogahan mendengarkan apa yang di katakan oleh Bara.

Gadis itu tiba tiba saja bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya.

"Lo mau kemana?"tanya Bara ketika melihat gadis itu yang hendak pergi.

"Kayanya geng kalian butuh privasi buat bahas masalah ini"ucap Aletha.

"Dih apaan sih lo"kesal Bara yang membuat Aletha memutar bola matanya malas.

"Gue bakal balik ke sini lagi tapi setelah kalian selesai diskusi"ucap gadis itu dan tanpa mau mendengarkan ucapan dari Bara membuat gadis itu langsung berjalan keluar dari rooftop tersebut.

Sedangkan Bara hanya mengangkat bahunya acuh, sambil kembali menatap orang orang yang ada di hadapannya.

"Tapi gue curiga sama anak SMA mentari"ucapan seseorang membuat Bara memfokuskan pandangannya pada sumber suara.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang