9. PENYAKIT

9.3K 448 46
                                    

   Setelah keluar dari dalam UKS, Aletha sama sekali tidak pulang ke kelasnya karena sekarang gadis cantik itu tengah berdiam diri di atas rooftop sekolahnya dengan satu batang nikotin yang terselip indah di jarinya.

"Anak haram!"gumam gadis itu dengan lirih sambil kembali menyelipkan batang rokok itu di bibirnya.

Aletha mengisap rokok itu dengan dalam sambil menutup mata indahnya tersebut.

"Oh! Jad——

Uhuk uhuk.....

"Eh lo nggak apa apa?"tanya lelaki yang datang tadi dan orang itu tak lain dan tak bukan adalah Bara.

Mendengarkan penuturan dari lelaki yang ada di sampingnya itu membuat Aletha langsung mendelik sinis ke arahnya.

"Gimana kalau tadi gue mati karena lo yang tiba tiba ngagetin gue?"tanya gadis itu kesal dengan wajahnya yang memerah bahkan matanya berair karena terdesak asap rokok yang ia hisap.

"Kalau mati tinggal di kubur aja kali"ucap Bara dengan santai sambil menundukkan bokongnya di sofa usang yang ada di samping Aletha.

"Bangsat!"umpat gadis itu yang tertuju kepada Bara.

"Lagian lo ngapain sih ke sini?"tanya gadis itu dengan kesal.

"Ini tuh basecamp gue dan seharusnya pertanyaan itu cocok buat lo"ucap Bara yang membuat Aletha memutar bola matanya malas.

Aletha kembali menghisap batang rokok yang terselip di tangannya itu sambil menatap pemandangan sekitar.

"Lo ngerokok?"tanya Bara yang melihat Aletha tengah menghembuskan asap rokoknya dengan santai.

"Menurut lo!"ucap gadis itu sambil kembali melakukan hal yang sama pada rokoknya.

"Dih! Santai dong lo"ucap Bara dengan sinis yang membuat Aletha mengangkat bahunya acuh.

Setelah mengatakan hal tersebut, Bara dan Aletha kembali diam dengan seorang Bara yang baru saja mengeluarkan sebungkus rokok serta pemantiknya dari dalam saku celananya.

Kemudian lelaki itu mulai membakar satu batang rokoknya dengan seorang Aletha yang menatap lelaki itu dengan santai.

Hanya ada kesunyian di antara keduanya yang fokus dengan sebatang rokok yang mereka nikmati itu.

Drrrt drrrt drrrt....

Getaran dari ponsel Aletha membuat lelaki yang ada di sampingnya itu langsung menoleh dengan penasaran ke arahnya sedangkan sang empunya ponsel sudah mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa tan?"tanya Aletha ketika panggilnya terhubung.

"....."

"Pulang sekolah aku langsung ke sana"ucap Aletha dengan malas.

"....."

"Hmmm"gumam gadis itu pada orang di seberang sana.

"....."

"Iya! Kali ini beneran datang kok, tante tenang aja"ucap Aletha lagi.

"....."

"Iya!"jawab Aletha.

Klik

Panggilan tersebut di putuskan oleh Aletha dengan seorang Bara yang terus saja menatapnya.

"Pengen gue colok tuh mata"ucap Aletha tiba tiba kepada Bara yang membuat lelaki itu langsung mengalihkan pandangannya dari orang tersebut dengan decakan kesal.

Mereka berdua kembali terdiam sambil merasakan hembusan angin yang menerpa wajah mereka berdua.

"Orang tua lo tau kalau anak gadisnya ngerokok?"tanya Bara memecah keheningan yang membuat Aletha langsung menoleh menatap lelaki tersebut.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang