48. SWEET

4.1K 213 17
                                    

Kring......

Bel panjang menggema di seluruh penjuru sekolah SMA Dirgantara dan dari sebuah kelas tingkat akhir seorang Sintia sedari tadi melirik sinis Bara dan kedua sahabatnya.

"Kenapa lo liatin kita kaya gitu?"tanya Reno tanpa ekspresi.

"Ck!"Sintia berdecak tidak suka sambil bangkit dari duduknya.

Sintia dengan santainya melewati ketiga orang yang memang sedari tadi sudah berdiri di samping mejanya.

"Dasar cewek!"cibir Tino menatap Sintia yang keluar dari dalam kelasnya.

"Nggak usah di ladenin!"ucap Bara sambil melangkahkan kakinya keluar dari dalam kelas ini.

Kedua sahabatnya mengikuti Bara yang lebih dulu melangkah.

Ketiganya berjalan menyusuri koridor sekolah yang lagi lagi membuat para siswa berbisik bisik memuja tapi ketiganya sama sekali tidak mempedulikan hal tersebut.

Mereka terus saja melangkah dengan wajah datar dan tatapan tajam yang selalu Bara perlihatkan.

Hingga lelaki itu merubah raut wajahnya ketika melihat sang pujaan hati yang tengah berjalan di depan sana bersama ketiga sahabatnya.

"TANIA!"panggil Bara yang sukses membuat sang empunya nama berbalik bersama para sahabatnya.

"Hai!"sapa Bara ketika sudah tiba di depan kekasihnya yang di balas senyum manis oleh Tania.

"Hai cantik!"sapa Tino kepada Tasya.

"Lo nggak usah sok kegantengan!"ucap Reno kesal bahkan lelaki itu mendorong kepala sahabatnya dengan pelan.

"Sayang cewek cantik di anggurin"ucap lelaki itu yang membuat Reno memutar bola matanya malas.

Sedangkan Bara hanya menatap kedua sahabatnya dengan wajah datarnya.

"Kak Bara mau balik?"pertanyaan dari Tania membuat lelaki itu kembali menoleh ke arahnya sambil mengangguk.

"Kita pulang bareng yah!"ajak lelaki itu yang membuat Tania langsung mengedarkan pandangannya ke arah para sahabatnya.

"Kenapa?"tanya Bara kepada Tania dengan bingung.

"Eumm.....kayaknya hari ini aku nggak pulang bareng kakak dulu deh, soalnya kita bakal hangout bareng!"jelas Tania yang membuat Bara tersenyum manis sambil mengangguk pelan.

"Yaudah! Kalau ada apa apa hubungin aku"ucap lelaki itu sambil mengelus surai panjang gadis cantik itu.

"Iya kak!"ucap Tania.

"Kalau gitu kita duluan!"ucap gadis itu yang membuat Bara menurunkan tangannya dari surai gadis itu.

"Hati hati di jalan"ucap lelaki itu yang langsung mengangguk pelan sambil tersenyum.

Setelah itu, Tania dan ketiganya pergi meninggalkan ketiga laki laki yang masih berdiri di tempatnya.

"Tasya cantik banget yah!"ucap Tino ketika para gadis itu pergi meninggalkan dirinya.

"Gatal banget lo jadi cowok"cibir Reno yang membuat Tino berdecak kesal.

"Mulut lo lemes banget"ucap Tino kesal.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Bara langsung melangkahkan kakinya meninggalkan kedua sahabatnya yang tengah sibuk berdebat.

"Ah elah! Di tinggalin mulu"ucap Tino ketika melihat Bara yang berjalan menjauhi mereka.

"Gara gara lo sih!"kesal Reno sambil berjalan untuk mengikuti Bara.

Sedangkan dari arah gerbang SMA Dirgantara, seorang Sintia tengah berdiri dengan mata yang terus saja menatap ke arah jalan.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang