Seorang remaja laki laki tengah sibuk dengan ponselnya tengah berdiam diri di depan cermin kamarnya dengan tampilan yang sudah rapih, sepertinya remaja tersebut sebentar lagi akan keluar dan orang itu adalah Sakti Bara Dirgantara.
Ketika sudah selesai dengan urusan ponselnya, akhirnya remaja tersebut beranjak keluar dari dalam kamarnya di jam setengah sepuluh malam ini.
Bara berjalan dengan santai keluar dari kamarnya dengan wajah menawan yang ia dapatkan dari sang ayah.
"Mau kemana lo?"tanya seseorang tepat di hadapan Bara ketika ia baru saja menapakkan kakinya di lantai bawah rumahnya.
"Berisik banget sih lo"ucap Bara kesal memandang gadis yang hanya berbeda dua tahun dengan dirinya.
"Serah gue lah! Mulut mulut gue juga"ucap gadis itu lagi yang membuat Bara mendengus.
"Pasti lo mau main bareng geng gengan lo itu kan"tuduh gadis itu lagi yang membuat Bara ingin mengubur gadis di hadapannya itu hidup hidup.
"Diam nggak lo"ucap Bara dengan sinis yang membuat gadis tersebut memutar bola matanya malas.
"Gue laporin lo ke ayah sama bunda"ucap gadis itu sambil beranjak dari tempatnya.
Melihat hal tersebut dengan sekali gerakan Bara langsung menarik kerah baju belakang gadis tersebut hingga membuatnya kembali ke tempat semula.
"Lo jangan laporin gue ke ayah sama bunda dong dek"ucap Bara dengan nada memelasnya yang membuat gadis tersebut tersenyum jahil.
"Kenapa lo senyam senyum nggak jelas gitu?"tanya Bara pada gadis yang ada di sampingnya itu.
"Lo mau gue nggak laporin lo ke ayah sama bunda?"tanya gadis tersebut yang membuat Bara mengangguk setuju.
"Lo traktir gue makan sepuasnya di kantin besok!"ucap gadis itu yang membuat Bara menghela napasnya pelan.
"Iya besok!"ucap Bara sedikit tidak ikhlas yang membuat gadis itu tersenyum girang.
"Yaudah! Kalau gitu gue cabut dulu"ucap Bara yang membuat gadis tersebut mengangguk pelan.
Gadis tersebut adalah seorang Pricillia Putri Dirgantara. Adik tunggal dari seorang Sakti Bara Dirgantara dan anak kandung dari Keyla Alexandra Wijaya dan Arkan Putra Dirgantara, dia sudah menduduki kelas 10 tingkat SMA.
Sekarang seorang Bara tengah menjalankan motornya dengan kecepatan sedang dengan jaket kulit yang bertuliskan nama Lucifer di belakangnya.
Bara menikmati jalannya di malam hari yang sudah cukup sunyi ini.
Bruum brum brummmmmm
Bara berdecak kesal ketika melihat satu pengendara motor tengah berada di sampingnya dan tengah memainkan tali gas motornya dengan berisik.
Brummm brummm brummm!
Suara geboran satu motor tersebut memenuhi jalanan yang nampak sunyi di malam hari ini dan itu membuat Bara berdecak kesal.
"Siapa sih nih orang!"ucap Bara kesal sambil sesekali melirik orang yang ada di sampingnya itu.
Hingga mereka berdua berhenti tepat di tengah jalan karena lampu lalu lintas yang tengah berubah menjadi merah.
Bara melihat sosok yang sedari tadi tengah berbuat ulah di sampingnya itu dengan kesal sedangkan si pembuat ulah hanya duduk santai di atas motornya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Woy!"teriak Bara kesal yang membuat orang yang di panggil menoleh ke arahnya.
Sang pengendara tersebut hanya melirik sekilas Bara dan detik berikutnya ia langsung pergi menancapkan gasnya meninggalkan Bara yang sedang merenggut tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...
