18. LEADER PARVIS!

6.1K 313 22
                                    

Waktu yang di tunggu tunggu telah tiba, di mana para juara akan mengambil hadiah mereka dan sekarang Aletha, Bara serta Joven tengah berdiri di tengah lapangan bersama para juara yang lain dengan senyum bahagia yang terbit di bibir mereka terkecuali Bara yang hanya memasang wajah datarnya.

Sekarang sang pelaksana acara tengah membagikan hadiah kepada para juara yang di susul dengan sesi foto pada masing masing juara.

Sekarang tiba saatnya untuk sang juara pertama yang akan di berikan hadiah.

Aletha dan Bara yang berdiri berdampingan tersenyum tipis melihat dua orang yang memakai jas rapi dengan dua orang wanita yang ada di samping mereka tengah membawa hadiah sang juara.

Aletha dan Bara mulai menjabat tangan orang yang ada di depan mereka ini.

Selanjutnya keduanya langsung di kalungkan sebuah medali oleh sang pelaksana acara di susul dengan piala dan piagam yang mereka berikan.

Aletha dan Bara menyambut baik kedua hadiah itu dan tak lupa keduanya mengucapkan terima kasih kepada sang pemberi.

Setelah itu, semuanya melakukan sesi foto bersama dengan para pelatih dari masing masing juara yang turut serta dalam sesi foto itu.

Cekrek!

Cekrek!

Cekrek!

Suara kamera menangkap gambar mereka berbunyi dan mereka juga melakukan sesi foto beberapa kali.

Sekitar lima menit akhirnya urusan sesi foto mereka sudah selesai dan sekarang Aletha, Bara dan Joven langsung menghampiri sang pelatih.

"Selamat untuk kalian bertiga yang sudah berhasil mengharumkan nama SMA Dirgantara"ucap sang pelatih ketika ketiga orang itu sudah sampai di depan kedua pelatihnya.

Jangan tanyakan kemana Geby, karena sekarang gadis itu tengah berdiam diri di kursi yang ada di tepi lapangan sambil menatap sinis seorang Aletha.

"Kami tidak bisa berdiri di sini jika bukan berkat ilmu yang kalian bagikan kepada kami"ucap Bara kepada sang pelatih.

"Dan kami juga ingin berterima kasih kepada bapak karena sudah mau membagikan ilmunya untuk kami"bukan Bara yang berucap melainkan Aletha.

"Sama sama"ucap sang pelatih yang di balas senyum tipis dari ketiga orang itu.

"Ini juga berkat kerja keras kalian"ucap sang pelatih kepada para muridnya.

"Ini pak!"ucap Joven sambil memberikan piala yang ia dapatkan tadi kepada sang pelatih.

Melihat hal tersebut membuat sang pelatih mengambilkannya dari tangan Joven dan kegiatan Joven di ikuti oleh kedua orang yang ada di sampingnya.

Fyi, hadiah yang mereka dapatkan tadi sebagian di berikan kepada sekolah agar bisa di pajang di sekolah mereka sedangkan sebagiannya lagi bisa di bawah pulang ke rumah.

Setelah selesai dengan urusan piala mereka, ketiga murid serta kedua pelatihnya mulai melangkahkan kakinya mendekati sosok Geby yang sedari tadi sudah menunggu mereka.

Aletha dapat melihat wajah tidak bersahabat yang di tunjukkan oleh Geby untuk dirinya tapi gadis cantik itu sama sekali tidak memperdulikan Geby karena terbukti sekarang gadis itu tengah memasukkan piagam dan medali ke dalam tasnya dengan santai.

"Kalian silahkan pulang duluan karena kami masih mempunyai urusan"ucap sang pelatih kepada para muridnya.

"BAIK PAK!"ucap keempatnya dengan serempak.

Setelah itu, Aletha mulai mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya.

Setelah mendapatkan apa yang ia cari, ponsel yang ada di genggamnya mulai di aktifkan karena memang sedari tadi ponselnya sengaja ia non-aktifkan karena ia mau berkonsentrasi untuk pertandingannya.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang