Satu minggu berlalu....
Waktu masih menunjukkan pukul setengah enam sore dan di hari libur ini, seorang Aletha telah bangun dari tidurnya bahkan gadis itu sedari tadi sudah rapih.
Gadis dengan hoodie hitam yang di padukan dengan jeans hitam serta topi hitam yang menutupi wajahnya menambah kesan misterius di diri gadis cantik itu tengah manatap pantulan dirinya di cermin rias.
Aletha mengambil tas punggung kecil yang ada di atas nakasnya dan setelah itu gadis cantik tersebut mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya.
Dan disinilah gadis itu berada, di antara undukkan tangga rumahnya dengan tas yang sudah ia kenakan.
"Eh nak Aletha udah bangun!"
"Eh!"kaget Aletha ketika mendapati sosok sang bibi yang tiba tiba saja muncul di depannya pada saat ia menyelesaikan undukkan tangganya.
"Tumben udah rapi padahal ini masih pagi pagi buta lho nak!"ucap sang bibi dengan senyum manisnya.
"Iya bi, soalnya aku ada urusan penting"jawab Aletha sambil membalas senyuman sang bibi.
"Urusan penting apa?"tanya sang bibi lagi.
"Anu itu, mau ketemu sama teman lama"jawab Aletha.
"Yakin teman lama?"tanya sang bibi yang membuat Aletha mengangguk sambil melirik jam tangannya.
"Aku udah terlambat nih bi"ucap Aletha kepada sang bibi.
"Aku jalan dulu yah!"pamitnya yang mendapat anggukan dari sang bibi.
Cup
"Bye bibi cantik!"ucap gadis itu dengan riang setelah mencium pipi sebelah kiri sang bibi.
Sedangkan yang di lakukan sang bibi hanya tersenyum sambil geleng geleng kepala menatap sosok Aletha yang sudah menjauh.
"Anak itu benar benar pintar menyembunyikan masalahnya"ucap sang bibi sambil menatap punggung Aletha yang sudah menghilang di balik tembok pembatas ruangan rumah tersebut.
Dan disinilah Aletha berada, di atas kuda besinya sambil memasang helm full facenya untuk menutupi wajah cantiknya itu.
Brum...
Brum brum brum....
Aletha menjalankan motornya di pagi buta ini dengan santai sambil sesekali melirik keadaan sekitarnya.
Entah apa urusan gadis itu di pagi pagi buta ini hingga membuat dirinya harus beranjak dari kasur empuknya.
Sedangkan dari sebuah kamar seorang lelaki yang tengah menggeram kesal karena seseorang dengan seenak jidatnya menggedor gedor pintunya dengan keras.
"Akhhh siapa sih itu?"tanya Bara dengan kesal sambil menutupi wajahnya dengan bantal.
Tok tok tok....
Gedoran pintu itu makin terdengar jelas di telinga lelaki yang tengah menutupi wajahnya dengan bantal.
"KAK BARA BANGUN DONG KAK!"teriakan seorang gadis bersuara cempreng dari luar sana membuat Bara berdecak kesal.
"Si Lia ngapain sih!"kesal Bara sambil membuang bantalnya dengan asal dan mulai bangkit dari tidurnya.
Tok tok tok....
"KAK BAR——
Ceklek
Pintu kamar terbuka, dan hal yang pertama kali di lihat oleh Bara adalah sosok sang adik yang tengah nyengir kuda di depannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/258760835-288-k189657.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...