19. BERSAMA

5.8K 282 11
                                    

   Burung berkicauan dari luar kaca jendela seorang gadis yang tengah asik di dalam selimutnya dengan mata yang tertutup dengan indah.

Dia adalah seorang Aletha yang kemarin telah memenangkan turnamen taekwondo.

Gadis itu sama sekali tidak memperdulikan bunyi sebuah alarm yang sedari tadi berbunyi di samping ranjang yang berada di atas nakasnya, padahal sekarang waktu sudah menunjukkan pukul tujuh tepat.

Tok tok tok.....

Bunyi suara pintu yang di ketuk dari luar memenuhi kamar yang bernuansa abu abu ini.

Tok tok tok....

Gadis itu sama sekali tidak terganggu dengan ketukan yang berasal dari luar kamarnya.

Ceklek!

Pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok wanita tua yang tengah menatapnya sambil geleng geleng kepala.

"Nak!"panggil sang bibi kepada sang empunya kamar tapi gadis itu tak kunjung membuka matanya.

Sang bibi mulai mendudukkan dirinya di pinggir ranjang tersebut.

"Nak Al, ayo bangun!"ucap sang bibi sambil mengguncang dengan pelan bahu gadis itu.

"Nak Al, ayo bangun ini udah pagi lho"ucapnya sekali lagi bahkan sekarang sang bibi menepuk pelan pipi gadis cantik itu.

"Nggghhh...."Aletha melenguh karena mulai merasa terganggu dengan pergerakan seseorang yang ada di dekatnya.

"Nak Aletha bangun, udah pagi"ucap sang bibi melihat jika ada pergerakan dari orang tersebut.

"Lima menit lagi bi"ucap gadis itu merespon ucapan sang wanita tua dengan mata yang masih terpejam.

"Tapi Al, ini udah jam tujuh pagi!"ucapan sang bibi.

"Baru jam tujuh juga!"ucap gadis itu sambil kembali merapatkan selimutnya.

Tapi tiba tiba saja mata gadis itu terbuka dengan dahi yang mengernyit bingung sambil menatap sang bibi yang masih setia berada di sampingnya.

"Jam tujuh?"tanya Aletha memastikan yang di balas anggukan kepala dari wanita tua itu.

"WHAT JAM TUJUH!"pekik Aletha dengan kaget sambil mengibaskan selimutnya dengan terburu buru.

Gadis itu bangkit dari kamarnya sambil mengomel ngomel dengan tidak jelas hingga membuat sang bibi geleng geleng kepala melihatnya.

"Kasian kamu nak!"gumam sang bibi sambil bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu.

Sedangkan dari dalam kamar mandi sana, Aletha sama sekali tidak mandi ia hanya menggosok gigi dan mencuci mukanya saja.

Sekitar lima menit gadis itu keluar dari dalam kamar mandi dengan seragam sekolah yang sudah melekat rapih di tubuhnya.

Gadis itu berjalan terburu buru mendekati meja rias yang ia punya di dalam kamar itu.

Gadis itu memperbaiki sedikit bajunya yang berantakan dan berikutnya ia mengambil tas punggung yang berada di atas meja itu.

"Udah pasti telat nih gue buat ikut ulangan"ucap Aletha dengan kesal.

"Mana motor gue masih di Yoyo lagi"lanjutnya sambil berjalan dengan tergesa gesa untuk keluar dari kamarnya.

Aletha menuruni tangga dengan cepat bahkan ia tidak memperdulikan sosok Dewa yang baru saja ia lewati.

Dewa menatap tidak suka ke arah gadis yang notabenenya adik tirinya itu.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang