52. SOSOK RAPUH

5.4K 266 77
                                    

   Hari telah pagi, seorang Aletha sudah bersiap siap dengan seragam sekolah yang di balut dengan jaket kebanggaan miliknya melekat sempurna di tubuh yang sedikit lebih kurus.

Wajah pucat dengan lebam yang berada di sudut mata dan sudut bibirnya begitu tercetak jelas.

Ia menghela napasnya dengan pelan dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya yang nampak rapih itu.

Ia menuruni tangga dengan wajah datar dan tenangnya seolah olah semalam tidak terjadi apa apa pada dirinya.

Gadis itu sudah tiba di teras rumahnya, ia menatap sekilas keluarganya yang tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan apalagi sang ayah dan Dewa.

"Kakak mau berangkat ke sekolah?"tanya Tania kepada sang kakak dengan wajah riangnya yang di balas anggukkan singkat dari Aletha.

Aletha mulai melangkahkan kakinya melintasi mereka semua tanpa mau berucap sedikitpun.

Tin!

Sebuah klakson mobil yang kini tengah berhenti tepat di depan teras rumahnya membuat sosok Aletha meliriknya dengan wajah bingung.

"Jadi ini, hadiah spesial yang ayah maksud?"terdengar jelas suara bahagia Tania.

Aletha berbalik menatap sebuah keluarga yang tengah tersenyum dengan sang ayah yang lagi lagi memeluk Tania di depan matanya.

"Makasih yah Ayah atas hadiah ulang tahunnya"ucap gadis itu yang membuat sang ayah mengangguk pelan.

"Nanti kakak yang bakal ajar kamu supaya jago bawa mobilnya"ucap Dewa.

"Oke kak"ucap Tania bersamaan dengan seorang Aletha yang berbalik untuk meninggalkan mereka.

"Tapi untuk hari ini, kamu masih di antar sama Dewa yah!"ucap sang ibunda yang membuat Tania mengangguk sambil memperlihatkan jempolnya kepada sang ibunda dengan posisi yang masih memeluk sang ayah.

Aletha mulai menghidupkan motornya dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa harus berpamitan terlebih dahulu.

Motor sport yang ia kendarai melintasi keluarga tersebut dengan sang ibu tiri yang menatapnya tidak suka.

"Anak kamu tidak memiliki sopan santun"ucap sang istri menyinggung sosok suaminya yang tengah menghela napasnya dengan pelan.

Sedangkan dari dalam mobil yang tengah melaju dengan kecepatan maksimal, ada dua orang remaja yang saling berbicara.

"Maaf yah, aku nggak bisa hadir di ulang tahun Tania karena rapat OSIS yang sampai malam"ucap Revan merasa bersalah kepada kekasihnya.

"Aku ngerti kok"ucap Sintia dengan senyum manisnya.

"Makasih!"ucap Revan sambil menggenggam tangan Sintia dengan tangannya yang bebas.

"Bukannya kemarin Aletha ulang tahun juga?"tanya Revan.

"Kamu tau dari mana?"tanya Sintia bingung.

Pasalnya tidak banyak yang tau jika sosok rapuh itu tengah berulang tahun.

"Dari data diri dia di ruang OSIS"jawab Revan yang membuat Sintia beroh ria.

"Berarti semalam ada dua ulang tahun yang di rayakan secara bersamaan?"tanya Revan yang membuat Sintia menggeleng dengan pelan.

"Serius nggak ada?"tanya Revan yang membuat Sintia mengangguk.

"Kok gitu si——

"Aku mau ceritain tentang Aletha ke kamu tapi janji kamu nggak bakal beberin ini ke siapapun termasuk Aletha!"ucap Sintia yang mendapat anggukan cepat dari sang kekasih.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang