Sesuai janji Aletha tadi kepada anggotanya bahwa mereka akan berkumpul dan sekarang gadis itu sudah berada di depan pintu basecamp Parvis dengan wajah lebam yang masih saja terlihat jelas.
Ceklek
Pintu tersebut ia buka dan langsung masuk ke dalam ruangan yang nampak sedikit rapih.
Hingga pandangan gadis itu jatuh pada segerombolan laki laki yang tengah menunggu kehadirannya.
"Sorry gue telat"ucap Aletha sambil mendudukkan dirinya tepat di samping Zifer.
"Muka lo kenapa?"tanya Zifer ketika melihat wajah sang ketua gengnya.
Aletha menghela napasnya dengan pelan ketika mendengarkan pertanyaan dari Zifer bahkan sekarang ia tengah menatap seluruh anggotanya.
"Hal ini yang bakal gue bahas ke kalian semua"ucap gadis itu dengan raut wajah yang tiba tiba saja berubah menjadi serius.
"Dengerin baik baik perkataan gue!"ucap Aletha tegas yang membuat semuanya mengangguk.
"Ini semua perbuatan Lucifer"semuanya nampak kaget dengan ucapan yang di lontarkan oleh Aletha.
"Kok bisa sih?"tanya Zifer.
"Bukannya kita udah damai?"tanya salah satu anggota geng motor mereka.
Nampak jelas wajah emosi dan tidak suka yang di tunjukkan para Parvis kepada Lucifer.
"Mereka salah faham dan di sini kita yang jadi korban!"jawab Aletha yang membuat semuanya saling bertatapan dengan raut wajah penasarannya.
"Salah paham apa?"tanya Zifer.
"Kata mereka semalam ada dari kita yang nyerang anggota mereka, padahal kalian tau sendiri kalau semalam kita nggak buat ulah sama sekali"jelas gadis itu yang membuat semua anggotanya mulai berdecak kesal.
"Tenang dulu!"perintah Aletha kepada semuanya.
"Gimana kita mau tenang Al, kalau meraka udah tuduh kita kaya gini"kesal Zifer.
"Bahkan mereka udah mukulin lo sampai babak belur kaya gini"lanjutnya yang di benarkan oleh semuanya.
"Malam ini kita bakal cari tau pelakunya"ucap gadis itu sambil melirik Zifer.
"Oke!"balas Zifer menyambut baik ucapan Aletha tadi.
Aletha mengangguk paham dengan Zifer yang mulai membagi para anggotanya untuk memulai pencarian.
"Kita berangkat!"ucap Zifer sambil berdiri dari duduknya di ikuti semuanya.
"Kalian mau cari kemana?"tanya Aletha.
"Kita bakal nyusurin jalan"ucap lelaki itu yang membuat Aletha mengangguk dengan paham.
"Ada satu kelompok yang gue curigain"ucap gadis itu sambil bangkit dari duduknya.
"Siapa?"tanya Zifer penasaran.
"Balck Diamond!"ucap gadis tersebut dengan raut wajah seriusnya.
"Sekarang juga kita ke sana!"ucap Aletha dan langsung berjalan lebih dulu meninggalkan para anggotanya.
Melihat sang ketua yang sudah bergerak membuat semuanya langsung mengikuti langkah Aletha.
Dan disinilah segerombolan remaja itu berada, di luar gedung basecamp mereka dan sekarang mereka juga sudah menaiki kuda besinya.
"Satu lagi!"ucap Aletha memberhentikan kegiatan para anggotanya.
"MULAI MALAM INI NGGAK ADA KATA DAMAI DI ANTARA PARVIS DAN LUCIFER!"teriak Aletha dengan nada tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...