4. MALANG

10.3K 484 55
                                    

   Waktu sudah menunjukkan pukul satu pagi dan geng motor Parvis baru saja membubarkan diri dari basecamp mereka.

Sekarang seorang gadis dengan jaket kulitnya tengah berhigh five bersama para lelaki yang ada di sekitarnya dengan akrab.

"Kalau misalnya ada apa apa di jalan pulang nanti, kalian langsung minta bantuan anggota Parvis yang lain atau enggak langsung lapor ke gue"ucap Aletha dengan berkarisma yang membuat semua anggota Parvis mengangguk dengan paham.

"Langsung pulang ke rumah! Soalnya bahaya kalau masih ada anak geng motor lain yang berkeliaran di jalanan"tegas Aletha yang membuat semua lelaki yang ada di sana lagi lagi mengangguk paham.

Aletha ikut mengangguk, kemudian gadis tersebut melangkahkan kakinya menuju motor sport yang terparkir tidak jauh dari posisi mereka berdiri.

Semua lelaki yang ada di sana juga mengikuti apa yang di lakukan sang ketua.

Tin...

Tin...

Tin...

Suara klakson motor mereka saling bersahutan, itu adalah kegiatan rutin mereka sebagai tanda perpisahan  masing masing dari mereka.

Dan setelah melakukan kegiatan tersebut, semua anak Parvis langsung menjalankan motor mereka.

Aletha nampak santai sambil sesekali bersenandung ria membawa motornya di pagi hari yang buta ini.

"Mampir bentar ke bar! Nggak apa apa kali yah!"ucap Aletha di balik helm full face yang ia kenakan.

"Oke! Ke sana aja"putus Aletha sambil berbelok ke arah yang bukan jalan pulang ke rumahnya.

Aletha terus mengendarai motornya itu dengan santai sambil menikmati keadaan sekitar tapi gadis tersebut menggeram tertahan ketika menatap satu objek yang tidak jauh darinya.

Aletha langsung sedikit mempercepat laju motornya dan berhenti tepat di samping mobil seseorang yang berwarna putih.

Bugh.....

"Tante nggak apa apa?"tanya Aletha setelah berhasil menahan tubuh wanita paruh baya tersebut agar tidak tersungkur ke tanah.

"Saya tidak apa apa"ucap wanita itu lagi yang membuat Aletha mengangguk.

Bugh......

Wanita paruh baya itu terkejut ketika Aletha tiba tiba memutar posisi tubuhnya dan menendang seseorang yang ingin menyerangnya.

"Tante tunggu di sini aja"pinta Aletha yang sudah melepaskan rangkulan tubuh wanita tersebut.

Aletha menjauhkan tubuhnya dengan wanita tersebut dan setelah itu gadis tersebut langsung menatap nyalang sekitar tiga orang lelaki yang bisa di tebak jika mereka itu adalah preman.

"Masih ingat sama gue?"tanya Aletha dengan tatapan mata yang tajam hingga membuat ketiga preman itu menatap takut ke arahnya.

"Ternyata ancaman gue waktu itu cuman lo pada anggap angin lalu yah"sinis Aletha.

Fyi, Aletha mengingat wajah ketiga lelaki ini karena sekitar seminggu yang lalu, Aletha di hadang oleh mereka dan yang pastinya Aletha melawan mereka, gadis itu mengalahkan ketiga orang tersebut dan mengancamnya untuk tidak melakukan hal itu lagi.

"Ma-af-——

Bugh.....

Bugh.....

Bugh.....

Ketiga preman tersebut tersungkur ke aspal karena seorang Aletha yang tiba tiba berlari ke arahnya dan langsung menyerang mereka.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang