Kring......
Bel panjang berbunyi, pertanda bahwa para murid SMA Dirgantara sudah di perbolehkan pulang ke rumah masing masing.
Dan sekarang Aletha tengah ogah ogahan untuk berkumpul bersama kelompoknya di dalam kelas mereka yang sudah mulai sepi.
Aletha sedari tadi hanya diam sambil memperhatikan ke empat orang yang tengah mendiskusikan perihal kerja kelompok mereka.
"Kalian setuju kan kalau kerja kelompoknya di kerjain di rumah gue?"tanya Bara kepada semua orang yang ada di sana.
"Iya setuju!"ucap ketiga orang yang ada di sana.
"Al! Lo setuju nggak?"tanya Sintia kepada Aletha yang sedari tadi hanya diam.
"Hm"gumam Aletha dengan cuek.
"Emang dia sekelompok sama kita?"tanya Bara kepada ketiga orang yang ada di hadapannya.
"Jangan mulai deh, Bar"ucap Aletha malas yang membuat Bara memutar bola matanya malas.
"Jadi fix nih yah, belajarnya di rumah Bara"ucap Tino.
Mereka semua mengangguk sebagai tanda setuju dengan sosok Aletha yang sedari tadi hanya menyimak ucapan keempat orang itu.
"Jam setengah delapan, kalian semua udah ada di rumah gue"atur Bara kepada anggota kelompoknya.
"Oke bro"ucap Tino.
"Yaudah! Kita balik yuk!"ajak Bara kepada semuanya.
Mendengarkan penuturan dari Bara membuat Aletha dan yang lainnya bangkit dari duduknya.
"Lo pulang bareng siapa Sin?"tanya Aletha kepada orang yang beberapa jam lalu mejadi sahabatnya.
"Nggak tau nih! Hari ini juga gue nggak bawa mobil"jawab Sintia kepada mereka semua.
"Kalau gitu lo bareng gu——
"Bareng gue aja"ucapan Aletha terhenti karena di potong oleh Tino.
"Emang lo ikhlas?"tanya Sintia yang membuat Tino mendengus.
"Yah ikhlas lah"ucap Tino kepada Sintia.
"Awas lo! Kalau sampai Sintia lecet dikit aja, gue penggal pala lo"ancam Aletha kepada Tino.
"Sadis amat sih lo"ucap Tino kepada Aletha yang tengah mengangkat bahunya acuh.
"Gue duluan Sin!"pamit Aletha kepada Sintia yang langsung di angguki oleh gadis cantik tersebut dan setelah berpamitan gadis itu langsung melangkahkan kakinya menuju ke luar kelas.
"Ayo!"ajak Bara kepada semuanya.
Keempat orang itu berjalan beriringan keluar dari kelas mereka.
Dan disinilah mereka berada, di lorong lorong sekolah berjalan untuk menuju ke parkiran sekolahnya sambil sesekali berbincang bincang ringan.
Sedangkan seorang Aletha, baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di sekolahnya dengan rok yang sudah berganti menjadi celana jeans hitam.
Aletha mulai melangkahkan kakinya menyusuri koridor sekolahnya yang mulai sepi ini dengan santai.
Dan disinilah Aletha berada, di parkiran sekolahnya bersama keempat orang yang ia tinggalkan di kelasnya tadi.
"Gue pikir lo udah balik Al!"ucap Sintia kepada Aletha yang hendak menaiki motornya.
"Gue tadi ke kamar mandi dulu"jawab Aletha yang sudah berada di atas motor sport miliknya yang membuat Sintia beroh ria.
Aletha mulai menghidupkan mesinnya sedangkan keempat orang tadi sudah berada di atas motor masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...
