31. TAWURAN LAGI

4.1K 218 12
                                    

"Lo kenal sama Tania?"pertanyaan dari Bara membuat seorang Aletha berbalik dan menatap sosok lelaki itu dengan mengernyit bingung.

"Lo kenal adik gue dari mana?"tanya Aletha dengan mata yang menyipit.

"Adik?"beo Bara yang membuat Aletha memutar bola matanya malas sedangkan yang lainnya hanya diam sambil menatap kedua orang itu.

"Iya! Tania adik gue!"jawab Aletha yang membuat Bara tersenyum.

"Ngapain lo senyam senyum gitu?"tanya Aletha.

"Kaga!"jawab lelaki itu dengan cepat yang membuat Aletha menatap malas lelaki itu.

"Lo kenal sama Bara?"tanya Aletha kepada Tania yang ada di sampingnya itu.

"Iya kak!"jawab Tania yang membuat gadis itu mengernyit bingung.

"Gimana ceritanya!"ucap Aletha lagi.

"Jadi gini......

Tania menceritakan semua kejadian yang hampir satu bulan lalu dia alami di sebuah toko buku dan semua orang yang ada di sana mendengarkannya dengan baik kecuali seorang Bara yang sedari tadi hanya memandang wajah Tania tanpa mempedulikan ucapan gadis itu.

"Jadi gitu kak!"ucap Tania ketika ceritanya sudah selesai.

Aletha mengangguk anggukkan kepalanya sambil menoleh ke arah Bara yang tengah menaikkan satu alisnya pertanda bingung.

Tuk!

"Lo mau modusin adik gue yah!"ucap gadis itu yang baru saja menjitak pelan kepala Bara.

"Kak Aletha nggak boleh gitu tau!"ucap Tania sambil memperhatikan sosok Bara yang tengah sibuk mengusap kepalanya.

"Denger noh kata adik lo"ucap Bara dengan kesal yang membuat Aletha memutar bola matanya malas.

Tanpa banyak bicara, Aletha mulai mendudukkan dirinya di bangku yang berhadapan dengan ketiga teman sang adik.

"Cepat banget lo dapet teman di sini"ucap Aletha kepada sang adik yang mulai mendudukkan dirinya di tempatnya tadi.

"Duduk Sin!"ajak Aletha kepada sahabatnya yang sedari tadi hanya diam.

Sintia mengangguk pelan dan mulai mendudukkan dirinya di sebelah Aletha.

"Lah terus kita bertiga nggak di ajak duduk juga?"tanya Tino yang membuat Aletha dan Sintia menggeleng malas.

"Lagian nggak ada yang ngajak lo bertiga ke sini"ucap Aletha dengan santai.

"Nah bener banget tuh!"ucap Sintia ikut ikutan.

"Eh mak lampir! Kita ke sini juga karena lo"ucap Tino kesal.

"Enak aja cantik cantik gini di bilang mak lampir"ucap Sintia tidak terima.

"Udah! Kaga malu apa di liatin adik kelas lo berdua berantem mulu"ucap Reno yang sudah jengah dengan kedua orang itu.

"Eng——

"Kita boleh kan gabung bareng lo, Tania?"tanya Bara kepada gadis cantik yang berada di hadapan Aletha.

"B-boleh kok kak!"ucap Tania sambil melirik Aletha dan Sintia yang sibuk dengan ponselnya.

"Ayo!"ajak Bara kepada kedua sahabatnya ketika mendengarkan ucapan Tania.

Ketiga lelaki itu mulai mendudukkan diri mereka di samping Aletha dan Sintia yang masih luas itu.

"Sorong dikit!"ucap Bara kepada Aletha.

"Ck!"gadis itu berdecak kesal dengan tubuh yang sedikit memberikan tempat untuk Bara.

"Oh iya Tan!"ucap Aletha yang kembali fokus pada sang adik.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang