34. PERASAAN APA INI?

4.3K 225 45
                                    

"Lo siapa?"tanya Dewa dengan sinis kepada Bara.

"Nama gue Bara!"ucap lelaki itu dengan santainya tanpa memperdulikan tatapan sinis Dewa.

Sedangkan Aletha sedari tadi hanya sibuk memperhatikan Tino dan Reno yang sedang terlibat perkelahian.

Bugh!

Reno berhasil mengakhiri perkelahian itu, karena terbukti sekarang kedua preman tersebut sudah tersungkur ke atas aspal sambil meringis pelan.

"Pergi dari sini!"perintah Tino kepada kedua preman itu.

Kedua preman tersebut berdiri dengan tertatih tatih dan berikutnya mereka berlari menjauhi orang tersebut.

Setelah merasa sang preman benar benar telah pergi meninggalkan mereka barulah kedua lelaki tampan itu datang menghampiri Bara.

"Bar!"panggil Reno.

"Gimana?"tanya Bara kepada kedua sahabatnya.

"Premannya udah pergi"ucap lelaki tersebut kepada Bara.

"Eh ada Aletha!"ucap Tino dengan senyum manisnya.

"Thanks yah, kalian udah nolongin adik gue"ucap Aletha kepada ketiganya.

"Sama sama kali Al, lagian juga kita kan temenan"ucap Tino yang membuat Aletha mengangguk paham sedangkan Dewa sedari tadi hanya diam sambil memasang wajah bingungnya dengan seorang Tania yang masih berada di pelukannya.

"Lo kenal sama mereka?"tanya Dewa yang sedari tadi hanya diam kepada Aletha.

Mendengarkan jika sang kakak bertanya pada dirinya membuat gadis itu mengangguk pelan.

"Mereka teman sekelas gue"jawab gadis itu dengan santai.

"Dan lo nggak usah sok sinis gitu karena mereka orang baik"ucap gadis tersebut dengan malas kepada sang kakak yang tengah menghela napasnya.

"Yaudah! Makasih!"ucap Dewa kepada Bara dan kedua sahabatnya yang tengah mengangguk.

"Tapi kenapa kal——

"Lebih baik sekarang lo bawa Tania pulang"ucap gadis itu memotong pembicaraan sang kakak.

"Kayaknya Tania shoke karena kejadian tadi"lanjutnya lagi yang membuat Dewa mengangguk.

"Terus lo?"tanya Dewa dengan bingung.

"Gue masih ada urusan sama mereka!"jawab Aletha seadanya.

"Sekali lagi gue mau berterima kasih sama kalian bertiga karena udah nolongin adik kesayangan gue"ucap Dewa tulus yang membuat Ketiganya mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Sama sama bro!"ucap Reno kepada kakak Aletha itu.

"Yaudah! Gue duluan!"ucap lelaki itu yang membuat Aletha bergumam.

Setelah itu, Dewa membawa seorang Tania ke arah mobilnya untuk di bawa pulang ke rumah dengan seorang Tania yang sudah menghentikan tangisnya.

Keempat remaja yang masih setia berdiri itu hanya menatap kepergian sebuah mobil mewah berwarna merah dengan diam.

"Kok bisa sih, kalian ada di sini?"tanya Aletha yang memang sedari tadi sudah bersarang di otaknya.

"Nggak enak cerita di sini"ucap Bara kepada Aletha.

"Lebih baik kita cerita sambil makan mie ayam di sana"ucap Bara sambil menunjuk gerobak mie ayam yang sedikit jauh dari tempat mereka sekarang.

"Gue mah ngikutin aja"ucap Aletha yang membuat Tino dan Reno mengangguk, ikut menyetujui ucapan Aletha.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang