"WHAT! RUMAH SAKIT!"Aletha meringis pelan sambil menjauhkan ponselnya dari telinganya ketika mendengarkan teriakan dari Sintia.
"Biasa aja!"ucap Aletha sambil memutar bola matanya malas.
"Terus sekarang kondisi lo gimana?"
"Lo nggak apa apakan?"
"Kok bisa masuk rumah sakit sih?"
"Btw di rawat di rumah sakit apa?"
Banyaknya pertanyaan di lontarkan Sintia membuat Aletha menghela napasnya dengan pelan sambil memijat pangkal hidupnya dengan wajah yang terlihat kesal.
"Kalau lo mau tau jawaban dari pertanyaan itu, datang ke rumah sakit***** ruang VIP B"ucap Aletha dan langsung mematikan panggilannya.
"Nih hp lo"Aletha menjulurkan tangannya kepada sosok Ziver yang tengah duduk di bangku yang ada di samping brankar rumah sakit yang di sambut baik olehnya.
Sedangkan dari sebuah ruangan kelas, Sintia nampak begitu kesal dengan sosok Aletha yang tiba tiba saja memutuskan panggilannya.
Sintia mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah sosok Bara dan kedua sahabatnya yang nampak penasaran.
"Lo mau tau Aletha di mana kan?"tanya Sintia kepada Bara yang tengah mengangguk dengan cepat.
"Dia di rumah sakit!"terlihat jelas wajah kaget dan khawatir yang di tunjukkan oleh Bara.
"Kenapa bisa?"tanya Bara yang langsung di balas gelengan oleh Sintia.
"Gue nggak tau!"ucap gadis itu sambil berbalik ke depan menatap papan tulis dengan kondisi kelas yang ramai karena memang mereka sudah terbebas dari pelajaran.
Bara menatap ke arah depan dengan pikiran yang bertanya tanya kenapa ini bisa terjadi.
"Lo khawatir sama Aletha?"tanya Reno dengan tiba tiba yang membuat Bara menoleh ke arahnya.
"Nggak!"jawab Bara cepat yang membuat Reno tersenyum remeh dengan sosok Tino yang tengah memperhatikan keduanya.
"Nggak salah lagi"Reno terkekeh remeh.
"Bara! Bara!"Bara menatap sahabatnya itu dengan bingung.
"Lo emang pintar di jalur pendidikan, tapi lo bodoh ngurusin masalah hati sendiri"lanjutnya.
"Maksud lo apa?"tanya Bara lagi.
"Sebenarnya lo suka sama Aletha jauh sebelum adiknya muncul"ucap Reno yang membuat Tino menatapnya serius sedangkan Bara makin menatapnya bingung.
"Tapi sayangnya, lo nggak sadar dengan semua ini"ucap Reno.
"Gue nggak suka sama Aletha!"tegas Bara.
"Aletha suka sama lo dan itu itu faktanya"ucapan dari Reno membuat mata Tino dan Bara melebar.
"Tau dari mana lo?"akhirnya Tino yang sedari tadi diam angkat suara.
"Jelas dari tatapan kagum Aletha yang di tunjukkin ke Bara"ucap Reno sambil bangkit dari duduknya.
"Gue ke toilet dulu"ucap Reno sambil menepuk pelan pundak Bara.
Bara dan Tino diam sambil menatap kepergian sosok Reno yang baru saja keluar dari dalam kelas.
"Reno kenapa aneh gitu sih?"tanya Tino kepada Bara.
"Gue juga ngga tau!"jawab Bara kepada Tino.
Kring kring kring...
Bel istirahat kedua berbunyi dan hal itu membuat Bara langsung bangkit dari duduknya di susul oleh Tino.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Roman pour AdolescentsBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...