"AKHHHHH! GUE SENANG BANGET!"teriak Sintia yang membuat Aletha menutup sebelah telinganya sambil menatap sang sahabat dengan malas.
Dengan gerakan cepat, Aletha merebut ponsel milik Sintia dan tangannya.
Aletha dapat membaca pesan masuk dari nomor baru yang ada di ponsel itu.
Gadis itu merebut kembali ponselnya yang berada di tangan seorang Aletha.
"Demi apa Revan nge-chat gue"ucap gadis itu dengan raut wajah senangnya sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya itu.
Aletha tersenyum sangat tipis ketika melihat wajah bahagia yang di tunjukkan oleh sosok yang sudah mau berjalan dua bulan ini menjadi sahabatnya.
"Lo yakin, kalau itu nomornya Revan beneran?"tanya Aletha sambil menyantap makanannya tanpa menatap lawan bicaranya.
"Yakin!"jawab gadis itu dengan senyum yang sedari tadi terbit di bibirnya.
"Gimana kalau itu cuman orang iseng aja?"tanya Aletha lagi dengan wajah mengejeknya dan itu membuat senyum di wajah Sintia pudar.
"Ish! Aletha mah gitu!"rengek Sintia yang sukses membuat Aletha terkekeh.
"Aletha mah gitu"ejek Aletha lagi yang membuat Sintia mempoutkan bibirnya.
"Ish! Gue sebel sama lo"ucap Sintia sambil menyantap makanannya sedangkan Aletha terus saja terkekeh.
Ting!
Satu pesan masuk dari dalam ponsel milik Sintia yang sekarang berada di samping mangkuk mie-nya.
"Dari pada cemberut kaya gitu, mending lo balas aja chat dari Revan!"ucap gadis itu sambil menaik turunkan alisnya dan itu membuat Sintia meliriknya sinis sambil mengambil ponselnya.
"Nggak boleh julit sama orang baik kaya gue"ucap Aletha sambil mengacak pelan rambut Sintia.
"Astaga!"ucap Sintia dengan kaget.
"Kenapa lagi?"tanya Aletha kepada gadis cantik itu.
"Dia mau telpon gu——
Drrrt drrrt drrrt...
Ponsel yang ada di genggamnya tiba tiba saja berbunyi dan itu membuat Aletha melirik nama yang tertera di layar tersebut.
"Angkat!"perintah Aletha pada Sintia yang langsung mengangguk patuh.
"Halo?"ucap Sintia ketika panggilannya sudah terhubung sedangkan Aletha kembali menyantap makanannya dengan telinga yang terfokus pada suara orang menelpon.
"Hai Sin, sorry yah gue tiba tiba nelpon lo kaya gini"ucap lelaki di seberang sana.
"Iya! Nggak apa apa kok"jawab gadis itu dengan senyumnya yang sedari tadi terpatri di bibirnya.
"Eumm....nanti malam lo ada acara nggak?"tanya Revan lagi.
"Kayaknya nggak a-ada deh Van"ucap gadis itu sambil melirik Aletha yang tengah asik menyantap mie nya.
"Gimana kalau malam ini kita jalan jalan, nanti gue yang jemput lo"ucap lelaki di seberang sana yang membuat raut wajah senang terpancar jelas di wajah cantik Sintia.
"Lo seriusan ngajak gue jalan?"tanya Sintia dengan raut wajah tidak percaya.
"Serius dong Sintia"ucap orang di seberang sana yang membuat mulut gadis itu sedikit ternganga.
"Tapi kalau misalnya lo sibuk, kita bisa jalan lain kali aja"ucap orang di seberang sana.
"Gue nggak sibuk kok! Gue mau jalan sama lo"jawab Sintia cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...