70. DIA YANG TERLUKA

11.8K 420 144
                                    

   Aula tempat acara prom night mulia di penuhi oleh siswa siswi yang hadir di acara ini.

Semuanya terlihat sangat indah dengan alunan musik dan gerakan dansa yang mereka ciptakan dengan pasangannya.

Dari tengah tengah aula, Bara dan Tania begitu menikmati alunan musik yang mengiringi langkah demi langkah mereka.

Tania tersenyum dengan begitu manisnya di hadapan Bara yang tengah menatapnya dengan senyumnya.

Tania melingkarkan tangannya di leher Bara sedangkan melingkarkan tangannya di pinggang ramping milik sang kekasih.

Tidak jauh dari mereka, ada sosok Revan dan Sintia yang juga ikut dalam dansa kali ini.

Mereka berdua begitu romantis dengan tatapan kagum dan memuja yang sama sama mereka tunjukkan.

"Malam ini kamu sangat cantik, Sintia"ucap Revan dengan lembut yang membuat Sintia tersipu malu.

"Kamu juga ganteng kok, apalagi saat naik di atas panggung"ucap gadis sambil menunduk tapi tidak memerhatikan tarian mereka.

"Kamu bisa aja"ucap Revan sambil mengusap pelan rambut Sintia.

Dari sudut ruangan nampak sosok Reno dan Tino yang tidak ikut dalam acara dansa itu.

"Mereka kenapa pada romantis gitu sih?"kesal Tino yang membuat Reno meliriknya.

"Nggak ngerhargain jomblo"lanjutnya.

"Makanya lo cari cewek"ucap Reno dengan tangan yang ia masukkan di saku jas yang ia kenakan di acara drama tadi.

"Dih, nyuruh gue nyari cewek padahal dia sendiri jomblo"cibir Tino.

"Tapi seenggaknya gue nggak kelihatan kesepian banget"ucap Reno.

"Sedangkan lo? Status jomblo di publishin tapi nggak pernah ada yang mau sama lo"lanjutnya dengan mencibir.

"Sialan lo"kesal Tino yang membuat Reno terkekeh.

Sedangkan dari bangku tamu hadirin yang masih hadir di sini, keluarga Dirgantara dan Rinto menatap ke arah putra putri yang tengah asik berdansa dengan wajah senang mereka.

"Jadi pengen dansa juga"ucap Keyla tepat di telinga sang suami berniat menggoda lelaki tampan meski usianya sudah tidak muda lagi.

"Nggak usah macam macam kamu"Arkan mendelik tajam ke arah sang istri yang tengah mendengus sambil memutar bola matanya malas.

"Nggak ada romantis romantisnya sama sekali"ucap Keyla yang membuat Arkan tersenyum ke arahnya.

"Tapi kamu sayang kan?"tanya Arkan dengan dahi yang di naik turunkan.

"Tau ah! Aku bete sama kamu"ucap Keyla kesal sambil melipat tangannya di depan dadanya.

Hal itu membuat Arkan terkekeh dengan pelan sambil mengacak gemas rambut sang istri itu.

Dari bangku belakang, Dewa nampak memperhatikan sang adik yang tengah berdansa bersama kekasihnya.

"Gue ngerti kenapa Aletha nggak mau bertahan di sini, dia cuman nggak mau liat adegan yang sekarang terjadi"ucap Dewa dengan pelan.

"Dia nggak mau sakit dalam jangka yang lebih lama lagi"lanjutnya.

"Kenapa juga mesti Bara yang Aletha suka?"lagi lagi Dewa kembali berucap dengan mata yang tidak lepas dari kedua orang yang nampak begitu romantis melakukan dansa itu.

Sedangkan dari sebuah basecamp, Zifer dan teman temannya tengah asik berbincang bincang.

"Aletha kok lama banget sih?"tanya salah satu anggota Parvis.

FRAGILE ALETHA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang