Ini sudah terhitung dua hari mereka melakukan ujian nasional dan sekarang dari sebuah kelas ujian, mereka terlihat nampak begitu serius mengerjakan tugas tugas di jam jam terakhir mereka ini.
"Sepuluh menit lagi"teriak sang pengawas kepada mereka semua.
Mendengarkan hal tersebut beberapa orang mulai bangkit dari duduknya dan langsung mengantarkan lembar soal tersebut kepada sang pengawas lalu keluar dari dalam kelas tersebut.
Sudah banyak yang keluar dari dalam kelas itu termasuk Sintia tapi beda halnya dengan Bara dan Aletha, keduanya masih tengah sibuk mengerjakan tugas tersebut dengan teliti.
Fyi, Bara, Aletha dan Sintia sedangkan kedua sahabat Bara berbeda kelas dengannya.
Sintia nampak setia menunggu sosok Aletha yang tak kunjung menyelesaikan soalnya padahal waktu hampir habis.
Tinggal tersisa dirinya dan juga Bara di kelas ini karena beberapa menit yang lalu teman seruangan mereka sudah keluar.
"Lama banget sih"ucap Sintia sambil sesekali melirik ke dalam kelas karena posisinya sekarang ada di samping pintu.
"Baiklah! Waktu sudah habis!"ucap sang pengawas sambil berjalan mengambil lembar jawaban keduanya.
"Kalian berdua sudah selesai?"tanya sang guru ketika melihat lembar jawaban mereka yang sudah terisi semua.
"Udah dari setengah jam yang lalu"jawab Aletha dengan santai sambil bangkit dari duduknya.
"Terus, kenapa tadi tidak langsung di antar?"tanya sang guru sambil menatap Aletha begitu juga dengan Bara.
"Saya harus memeriksanya lagi dengan telita"ucap Aletha yang membuat sang guru menghela napasnya pelan.
"Terserah kamu!"ucap sang guru sambil berjalan menjauhi kedua orang itu.
"Kalian boleh keluar"ucap sang guru dan setelah mengatakan hal itu, guru tersebut keluar meninggalkan mereka.
Aletha melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kelasnya tapi pada saat di depan papan tulis, Sintia masuk ke dalam.
"Lama banget sih lo"ucap Sintia sambil berjalan ke arah Aletha.
"Sengaja"jawab Aletha bersamaan dengan sosok Bara yang melintasi mereka untuk keluar dari dalam kelasnya.
"Kita jadikan belajar bereng?"tanya Sintia kepada Aletha sambil ikut berjalan keluar kelasnya.
"Jadi, gue langsung ke rumah lo"ucap Aletha kepada Sintia.
"Lo balik bareng Revan kan?"tanya Aletha lagi yang langsung di angguki oleh Sintia.
"Hai!"sapa Revan ketika keduanya baru saja keluar dari dalam kelasnya.
"Hai"balas Sintia sedangkan Aletha hanya diam.
"Gimana ujiannya?"tanya Revan.
"Lancar lancar aja"ucap Sintia membalas senyum manis Revan.
Revan mengacak rambut Sintia dengan pelan dan setelah itu Sintia mendekati Revan.
"Ingat di sini banyak jomlo"ucap Aletha malas karena sedari tadi ia hanya menyaksikan keromantisan keduanya.
"Termasuk lo"ucap Revan.
"Gue bukan jomlo tapi single"ucap gadis itu dengan santai.
"Sama aja mbak"cibir Sintia yang membuat Aletha terkekeh pelan.
"Kita langsung balik?"tanya Sintia kepada kekasihnya itu.
"Terserah kamu aja"jawab Revan.
"Langsung pulang aja wey, kita bakal belajar bareng"sela Aletha.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRAGILE ALETHA (End)
Teen FictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bermusuhan di pertemukan pada satu sekolah yang sama dan mereka adalah Aletha Griselia Admaja, gadis dengan sejuta luka dan Sakti Bara Dirgantara anak dari Arkan Putra Dirgantara dan Keyla Alexandra Wij...